Dewan Pers : Selamatkan Warga, UMKM, Dunia Usaha dan Pers Indonesia

Berita, Nasional604 Dilihat

INILAHONLINE.COM, JAKARTA

Dewan Pers menggelar konferensi pers Media Sustainability Taskforce dengan tajuk “Selamatkan Warga, UMKM, Dunia Usaha dan Pers Indonesia”. Kegiatan yang digelar secara virtual pada konferensi pers daring tersebut, mengundang dan melibatkan para pemimpin redaksi media siber (online).

Konferensi yang digelar dalam zoom meeting tersebut juga diikuti oleh para pemimpin media online yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan diikuti atau diakses melalui web https://us02web.zoom.us/j/6335070382?pwd=Nkk1TDdKK2N0bWpVb1ByaDFUbHBxZz09, Meeting ID: 633507 0382 dengan Password: 81870, Kamis (14/5/2020)

Maksud dan tujuan konferensi pers yang diselenggarakan oleh Dewan Pers ini, berawal dari perlunya menjaga hak masyarakat terhadap informasi yang kredibel agar dapat melewati pandemik Covid-19 dengan baik dan selamat.

Ketua Dewan Pers Muhamad Nuh juga mengajak para insan pers untuk secara bersama-sama dengan Dewan Pers. khusunya asosiasi perusahaan pers dan pekerja pers Indonesia utnuk mengikuti meeting (rapat) secara virtual pada konferensi pers daring tersebut.

“Saudara selaku pimpinan redaksi media siber untuk hadir secara virtual pada konferensi pers daring “Selamatkan Warga, UMKM, Dunia Usaha, dan Pers Indonesia!,’ ujar M. Nuh.

Lebih lanjut, Muhamad Nuh mengatakan, SMSI sebagai bagian dari Kelompok Kerja (pokja) Taskforce Media Sustainability Dewan Pers yang merupakan organisasi – organisasi yang terintegrasi di Dewan Pers, diminta untuk memasnag iklan himbauan bersama dalam rangka mengetuk hati publik (negara) unruk menyelamatkan UMKM, rakyat dan media

“Adapun rumusan iklan tersebut, merupakan hasil rapat Taskforce Dewan Pers, dimana SMSI salah satu didalamnya,” ujar M Nuh.

 

Untuk pemasangan iklan bersama tersebut, mulai pagi ini (Kamis (14/5-red), para asosiasi perusahaan media diminta sudah dapat memasang iklan tersebut dan iklan dipasang selama minimal dalam masa satu minggu. Dewan Pers juga berharap, iklan tersebut dipasang lebih lama akan lebih baik.

“Jika berkenan, pemasangan dan penayangan iklan di media-media lebih lama yang dimaksud akan lebih baik. Adapun iklan yang akan dipasang silahkan pilih salah satu dari yang tertera di tautan tersebut,” kata M Nuh melalui meeting virtual pada konfernsi pers daring tersebut.

Sebelumnya, SMSI secara resmi masuk ke dalam Tim Media Task Force Sustainability yang dibentuk oleh Dewan Pers beberapa waktu lalu. Tim bentukan Dewan Pers ini secara rutin melakukan diskusi secara bergilir mulai dari Sekretariat Dewan Pers, Menara Kompas hingga di iNews Centre MNC.

Media Task Force Sustainability kembali menggelar kajian rutinnya untuk membahas keberlangsungan media di Indonesia dengan mendatangkan beberapa narasumber, di antaranya dari Group Digital Director Dentsu Aegist Network Indonesia Grace Amelia, CEO Kaskus/GDP Group Edi Taslim dan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo bertempat di Sekretariat Dewan Pers, Jumat (13/2/2020).

Kelompok kerja keberlanjutan Media (Media- Sustainability) ini adalah sebuah kelompok kerja yang dibentuk berdasar SK Dewan Pers No 12/SK-DP/I/2020, dengan masa kerja selama satu tahun, dimulai dari 7 Januari hingga 31 Desember 2020, yang bertugas mengurai problem media di era digital serta merumuskan alternatif regulasi bagi pemerintah dan stake holders media untuk menjaga keberlangsungan media di Indonesia.

Koordinator Task Force Agus Sudibyo yang juga anggota Dewan Pers mengatakan, pihaknya mereview terlebih dahulu rumusan-rumusan yang sudah disepakati sebelumnya. Tujuan Task Force ini bukanlah untuk menolak keberadaan platform digital di Indonesia.

“Meski dalam banyak hal sudah merugikan media di Indonesia secara ekonomis, tapi untuk merumuskan rancangan regulasi supaya kompetisi media di Indonesia berlangsung secara fair dan transparant,” ujarnya

Menurut Agus Sudibyo, platform digital sebagai new media, harus duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan media konvensional yang sudah ada, diantaranya Kelompok kerja (Pokja) keberlanjutan media (Media- Sustainability) yang dibentuk Dewan Pers ini, terdiri dari Agus Sudibyo (koordianator merangkap anggota), Arif Zulkipli (sekretaris merangkap anggota)

Selain itu ada Ahmad Djauhar (anggota), Agung Dharmajaya (anggota), Mirza Zulhadi (PWI), Abdul Manan (AJI), Makroen Sanjaya (IJTI), Purwanto (SPS), Santi Ruwyastuti (ATVSI), Teguh Suharjono (AVTLI), Candra Sinaga (PRRSNI), Wenseslaus Manggut ( AMSI), Wilson Lumi (SMSI), Kemal Effendi Gani (Forum Pemimpin Redaksi), Andry Novelino (PFI), Agung Suprio (KPI Pusat), Bambang Harymurti (tokoh masyarakat), dan Imam Suyudi (tokoh masyarkat).

Sementara itu, Bernardus Wilson Lumi, sebagai perwakilan dari SMSI, mengatakan, materi terkait rumusan regulasi, masih terus dalam penggodokan tim. “Jika ditanyakan hasilnya, saya tidak punya wewenang untuk menyampaikan kepada publik. Saya secara berkala bersama Deliarnur melaporkan hasil diskusi kepada Ketua Umum SMSI, karena kami ditunjuk untuk mewakili SMSI,” pungkas Wilson Lumi.

(Piya Hadi)

banner 521x10

Komentar