INILAHONLINE.COM, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mempertanyakan serta mendorong agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Mijen bisa segera beroperasi untuk melayani masyarakat. Hal ini agar kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di sekitar wilayah Mijen bisa segera terpenuhi.
Namun hingga saat ini rumah sakit itu belum bisa digunakan, karena pembangunan sarana dan prasarana yang belum selesai total. Untuk itu, Mbak Ita sapaan akrabnya meminta agar pemenuhan pembangunan itu bisa dikebut.
“Harus secepatnya ya kalau kemarin dari Dinkes menyampaikan belum ada dapurnya, belum ada laundry, tapi saya bilang itu sambil jalan. Karena laundry bisa dititipkan RSWN atau bisa dilaundrykan, agar segera cepat bisa dipakai,” ujarnya di Semarang, Sabtu (25/5/2024).
Mbak Ita, mengingatkan agar RSUD Mijen juga bisa diakses oleh penyandang disabilitas. Artinya akses-akses kesehatan juga harus ramah disabilitas.
“Paling penting untuk difabel, karena apapun namanya rumah sakit itu semua masyarakat akan datang,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk selalu mengecek atau pemantauan agar pembangunan tidak sembarangan. Sehingga gedung RSUD Mijen bisa awet dan tidak mudah rusak.
“Kemudian masalah terkait saluran, kemudian talang, dan sanitasi lainnya harus diperhatikan. Karena kalau hujan biar air gak ke mana-mana. Kemudian wilayah sekitarnya juga harus diperhatikan, karena di belakang gedung masih banyak rumput yang belum rapi. Sehingga perlu finishing-finishing karena rumah sakit dibangun sejak 2022, sehingga hampir tiga tahun proses pembangunan, jika tidak segera dipakai bisa rusak,” paparnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita mengatakan, jika RSUD Mijen untuk bisa segera dibuka layanannya minimal rawat jalan untuk sementara waktu. Hal ini mengingat sumber daya manusia juga sudah disiapkan dan untuk menjaga bangunan agar terus terawat.(Suparman)
Komentar