DPRD Kabupaten Magelang Dorong Peningkatan Literasi Digital

INILAHONLINE.COM, MAGELANG — Pandemi Covid-19 membuat pola kehidupan masyarakat berubah. Aktivitas fisik dibatasi oleh protokol kesehatan sehingga banyak bidang kegiatan masyarakat kini beralih dengan sistem digital. Literasi digital menjadi tuntutan yang harus dikuasai oleh masyarakat.

Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Magelang, Soleh Nurcholis mengungkapkan sejak pandemi Covid-19 melanda, mau tidak mau lini teknologi informasi digital internet harus dijalankan. “Guna mengurangi potensi penularan Covid-19, kita menghindari bertatap muka langsung. Aktivitas cukup melalui online,” katanya, Jumat (12/11/2021).

Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Magelang yang telah mengembangkan program Smart City, bahkan sejak sebelum pandemi Covid 19 melanda. Program tersebut menggunakan sistem digital internet dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu wujud nyata dari program Smart City adalah semua desa di Kabupaten Magelang saat ini sudah terhubung dengan internet. Fasilitas ini sudah diaplikasikan dan dimanfaatkan dengan baik oleh desa-desa, meskipun masih ada keterbatasan sumber daya manusia (SDM) untuk pengoperasiannya.

“Kendala terkait SDM dan sarana prasarana dalam operasional teknologi internet ini sudah diatasi dengan solusi pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM. Selain itu, juga merekrut tenaga profesional yang mampu mengoperasikan teknologi internet,” papar anggota DPRD tersebut.

Saat ini, menurutnya tingkat literasi digital masyarakat di Kabupaten Magelang terus meningkat, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman serta perkembangan teknologi digital yang massif. Masyarakat telah menyesuaikan dengan perubahan pola hidup tersebut, diantaranya sistem jual beli yang banyak beralih dengan transaksi online. Banyak pengusaha yang kini telah menerapkan penjualan secara online.

Menjawab perubahan ini, menurutnya Pemerintah perlu memberikan pendampingan agar pelaku usaha terutama usaha kecil semakin paham tentang digital marketing dan dapat mengaplikasikannya. Jadi, sistem transaksi online dapat meningkatkan penjualan dan lebih lanjut dampaknya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di bidang pendidikan, menurutnya saat ini kegiatan belajar siswa sudah memanfaatkan teknologi internet. Sebagian kini telah melaksanakan pembelajaran tatap muka, namun terbatas. “Kegiatan belajar mengajar dengan sistem virtual ini belum sepenuhnya diterapkan. Siswa yang harus ada pendampingan orang tua,” katanya.

Anak juga harus didampingi dalam menggunakan teknologi digital. Generasi Z saat ini menghadapi tantangan yang berkaitan dengan mudahnya akses konten dari seluruh dunia melalui media digital. Melalui Youtube misalnya, saat ini, semua orang bisa punya akses konten dari seluruh dunia.

Akibatnya, saat mereka tidak bisa menyaring konten yang disaksikan maka akan sangat mudah terjadi konsumsi informasi yang tidak sesuai. Hal ini perlu diwaspadai agar anak-anak tidak mengkonsumsi informasi yang menyimpang. Selain itu, juga agar mereka tetap memahami nilai-nilai luhur budaya sendiri.

Lebih lanjut, ia menegaskan DPRD Kabupaten Magelang terus mendorong peningkatan kapasitas dan literasi digital di Kabupaten Magelang. Selain peningkatan SDM, literasi digital juga perlu didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana. Soleh Nurcholis menekankan agar arah perkembangan teknologi digital di Kabupaten Magelang harus berdampak positif untuk pembangunan.

Ia menambahkan masyarakat hingga tingkat pedesaan kini harus melek internet untuk arah pengembangan daerah dengan program Village City. “Setelah merintis Smart City, harus di tindaklanjuti dengan Village City ke semua desa dengan membangun infrastruktur jejaring internet ke pelosok desa serta peningkatan kualitas SDM-nya,” pungkasnya. (ali subchi)

banner 521x10

Komentar