DPUBMCK Pemprov Jateng Lakukan Antisipasi Kerusakan Jalan Akibat Longsor dan Banjir

Berita, Jawa Tengah388 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SEMARANG — Tingginya intensitas hujan yang turun beberapa waktu terakhir, membuat Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah bersiaga penuh melakukan antisipasi kerusakan jalan provinsi karena longsor, atau tertimbun longsor dan banjir. Kewaspadaan terus ditingkatkan.

Kepala DPUBMCK Jateng Hanung Triyono mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi adanya berbagai kemungkinan kerusakan jalan provinsi pada saat musim hujan ini.

“Tetap kerja karena kan di lapangan sudah tertata baik kerjanya. Terus, kelompok masyarakatnya juga sudah jalan. Hanya kita tingkatkan kewaspadaan,” kata Hanung melalui sambungan telepon, Selasa (18/10/2022).

Menurutnya, beberapa hal yang disiapkan DPUBMCK Jateng yaitu peralatan yang disiagakan (stand by) terutama alat-alat berat. Kesiapan alat berat itu bertujuan untuk menangani jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengatasi bencana.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan sumberdaya manusia. Dalam hal ini, masyarakat Bina Marga yang selalu siaga di setiap wilayah. Mereka selalu siap karena melakukan pantauan rutin di wilayah kerja masing-masing. Termasuk, adanya tim pemantau yang selalu siaga dan melaksanakan patroli jalan. Mereka bertugas memetakan dan memantau jalan tingkat provinsi, yang rawan longsor maupun rawan tertimbun longsoran saat musim hujan atau banjir.

“Tim pemantau selalu siaga. Itu ndak mandek kalau ora ana gawean, enggak (tidak ada kerjaan, berhenti, tidak). Tim pemantau itu ya yang survei jalan,” terang Hanung.

Disebutkan, tim pantau berkeliling di jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng. Selain juga, DPUBMCK Jateng juga telah menyiapkan material seperti bronjong untuk longsor, serta material alam seperti tanah bila nanti dibutuhkan penanganan urug.

“Disiapkan di masing-masing balai. Kita punya titik-titik rawan bencana yang kita waspadai, dan juga balai-balai yang punya ruas jalan yang sering terjadi bencana,” ucapnya.

Tercatat, ada beberapa Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) yang tersebar di seluruh wilayah Jateng. Yakni, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Cilacap, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pekalongan, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Semarang, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Wonosobo, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, dan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal.

Adapun di musim hujan seperti sekarang, terang Hanung, potensi bencana alam yang bisa merusak jalan provinsi adalah banjir dan tanah longsor. Potensi bencana tersebut saat ini menjadi perhatian sebagai bentuk antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi merusak jalan provinsi. (Suparman)

banner 521x10

Komentar