Dua Kota Asal Laos Belajar Mitigasi Perubahan Iklim di Kota Bogor

Berita, Megapolitan419 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BOGOR

Wali Kota Bogor Bima Arya menerima rombongan studi banding dari dua kota asal Laos di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor, Kamis (25/4/2019). Kedua kota tersebut merupakan delegasi dari Urban Low Emissions Development Strategy (Urban-LEDS) bagian dua.

Bima Arya menjelaskan, mereka juga tergabung dalam lembaga International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) yang konsern terhadap strategi pembangunan kota rendah emisi.

“Saya tadi jelaskan mengenai program dan konsepnya dengan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang, seperti pedestrian yang nyaman, ruang terbuka publik, pengolahan sampah berbasis 3R, pengolahan limbah, transportasi dan lain sebagainya,” ungkap Bima Arya.

Menurut Bima, kehadiran mereka untuk saling belajar dan bertukar pikiran dengan Pemkot Bogor. “Selain forum diskusi, mereka juga akan diajak untuk mengunjungi sejumlah titik, seperti green house dan sarana lainnya yang ada di Kota Bogor,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Perencanaan Tata Lingkungan Hidup Bappeda Kota Bogor Naufal Isnaeni mengatakan, dua kota di Laos tersebut merupakan anggota baru dari program Urban LEDS-ICLEI bagian dua. Maka dipilihlah Kota Bogor sebagai tempat belajar mengingat Kota Bogor merupakan kota yang cukup berhasil dalam menjalankan perubahan mitigasi iklim.

“Sejauh ini dari sejak 2014 ICLEI masuk ke Kota Bogor progresnya signifikan. Salah satunya pembangunan pedestrian yang bukan hanya memberikan fasilitas lari dan jalan tapi juga meminimalisir gas rumah kaca karena bisa mengurangi penggunaan kendaraan,” jelasnya.

Perwakilan ICLEI Slamet mengatakan, dengan studi banding ke Kota Bogor, Pemerintah Kota di dua kota Laos bisa saling bertukar pengetahuan. Apalagi Kota Bogor cukup maju dalam mengimplementasikan isu perubahan iklim baik itu mitigasi dan adaptasi dalam rencana pembangunannya.

“Kami juga melihat kepemimpinan dari Wali Kota Bogor yang mempunyai komitmen kuat dalam hal menjalankan mitigasi dengan dibangunnya pedestrian, jalur sepeda dan mengganti lampu jalan ke lampu LED. dan Adaptasi dengan mengurangi banjir dan krisis air,” pungkasnya.

(ian Lukito)

banner 521x10

Komentar