FKUB Jateng Minta Kontestan Pemilu tidak Manfaatkan Tempat Ibadah untuk Kampanye

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Kalangan pemuka agama minta kepada para kontestan pesta demokrasi 2019 agar tidak memanfaatkan tempat-tempat ibadah, sebagai ajang atau tempat untuk berkampanye politik yang dapat mengganggu suasana kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Tengah ( FKUB Jateng) Drs H Taslim Syahlan, M.Si mengatakan tempat-temat ibadah agama apapun di Jateng, memang memiliki potensi besar untuk dijadikan ajang mobilisasi dukungan suara terkait dengan kepentingan Pemilu 2019.

”Jika hal itu dilakukan maka potensi kegaduhan dan benturan struktural bernuansa agama akan semakin mudah terjadi. Oleh karena itu, kami minta kepada calon anggota kegislatif bersama para tim suksesnya termasuk kontestan dari usur DPD, maupun paslon capres supaya tidak berkampanye di tempat-tempat ibadah,”ujarnya di Semarang, Senin (14/1/2019).

Menurutnya, jika hal itu dilakukan selain menabrak regulasi juga dapat memicu retaknya, keharmonisan antar sesama pemeluk dalam satu agama maupun antar umat yang berbeda agama, sekaligus berbeda pilihan politiknya dalam Pemilu 17 April mendatang.

”Agar hal itu tidak terjadi, selaku Ketua FKUB sudah berkomunikasi dengan para tokoh agama, agar mengingatkan jamaahnya yang kebetulan sedang terlibat dalam proses pesta demokrasi ini, tidak menyeret-nyeret masalah agama di ranah politik. Yang jelas agama jangan dieksploitasi untuk memobilisasi dukungan politik,”paparnya.

Ia meminta dengan hormat, selain kepada para pemuka agama, para pimpinan parpol maupun para caleg dalam berbagai kesempatan, juga diingatkan untuk menjaga etika selama berkampanye.

”Jangan sampai terlontar ujaran-ujaran kebencian apalagi kebencian yang bernuansa keyakinan atau agama,”tururnya.

Dia menuturkan, permintaan dan himbauan itu mendapat atensi besar dari semua pihak, yang terkait dengan proses kampanye Pemilu, sehingga suasana masyarakat Jateng di tengah-tengah berlangsungnya masa kampanye.

”Pemilu dalam beberapa bulan ini terasa sejuk dan nyaman. Hiruk pikuk dipanggung politik nasional maupun lokal tidak mengusik ketenangan masyarakat Jateng,”paparnya.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar