INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Gedung Mapolda Jateng yang berdiri megah di Jalan Pahlawan No.1 Semarang, mulai difungsikan penggunaannya sehingga diharapkan ke depan dapat mengubah mindset masyarakat, terhadap kantor Kepolisan hingga terasa nyaman dan menyenangkan. Bahkan bisa menjadi tempat untuk melayani rakyat lebih optimal.
”Gedung Mapolda Jateng ini bisa merubah mindset warga terhadap kantor kepolisian, sehingga mereka masuk terasa nyaman dan menyenenangkan. Bukan terkesan seperti kandang macan, tetapi harus memberikan pelayanan yang ramah dengan rakyat sipil,”pinta Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian saat meresmikan gedung baru Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan No. 1 Semarang, Jumat (23/3/2018).
Menurut Kapolri, kantor yang dibangun tujuh lantai dengan luas tanah 17.280 m 2 tersebut mulai difungsikan secara normal untuk melayani masyarakat.
”Saya tidak ingin kantor Polisi seperti kandang macan, serem. Saya inginnya masuk kantor Polisi itu seperti masuk mal, atau bank yang bersih dan ramah,” ujarnya.
Menurutnya, gedung baru Mapolda Jateng itu sangat menunjang terhadap pelayanan masyarakat, sehingga jajaran Kepolisian diminta mengubah paradigma untuk lebih ramah melayani warga.
”Ini sangat menunjang dalam pelaksaan tugas anggota. Gedung ini dibangun dengan uang rakyat, saya ingin kita kembalikan kepada rakyat dengan bentuk pelayanan yang maksimal. Anggota saya harap memiliki pemikiran sebagai warga sipil tapi berseragam,”ujarnya.
Gedung megah Mapolda Jateng berlantai tujuh yang berlokasi di Jalan Pahlawan Semarang itu, dibangun dengan menghabiskan biaya dana APBN sebesar Rp182,8 miliar, termasuk bantuan hibah Pemprov Jateng sebesar Rp 12 miliar, yang dikucurkan pada 2017.
Tito menuturkan, gedung Mapolda Jateng itu dilengkapi dengan fasilitas pengamanan modern, sistem security yangterpadu sehingga jajaran Polda Jateng untuk merawat gedung baru, agar peristiwa kebakaran yang terjadi pada 2015 tidak terulang lagi.
”Gedung ini cukup megah. Saya melihat bahwa ini sangat representatif, namun saya berpesan dua hal. Pertama evaluasi SOP (standar operasional prosedur) jangan sampai peristiwa kebakaran itu terulang. Kalau dulu listriknya semrawut, ya diperbaiki. Yang kedua karena gedung ini berasal dari uang negara, uang rakyat, maka harus dikembalikan lagi kepada rakyat dalam bentuk pelayanan publik yang lebih baik,”tuturnya.
Sebagaimana diketahui Gedung baru Mapolda Jateng tampak lebih megah dibangun tujuh lantai dan dilengkapi dengan helipad (landasan helicopter) di atasnya. Selain helipad, lapangan parkir juga dibangun di basement, sementara bagian atas dibangun untuk lapangan upacara.
Sementara lahan parkir gedung ini mampu menampung 162 kendaraan roda empat, dan 90 kendaraan roda dua. Lantai basement selain untuk tempat parkir, juga menjadi kantor SPKT Polda Jateng.
”Terdapat empat lift di gedung baru tersebut dan dua di antaranya berada di tengah untuk kepentingan Polda, sementara dua di ujung kanan dan kiri untuk umum.”
Dijelaskan Kapolri, pembangunan gedung Mapolda ini dilakukan selama dua tahun, yaitu pada 2016 dan 2017 setelah gedung Mapolda Jateng lama terbakar pada 2015.
”Dengan tampilan baru gedung ini, diharapkan performa anggota Polri bisa bekerja lebih professional, sehingga mampu mendorong perubahan mindset, seiring fasilitas gedung baru mulai difungsikan sebagai pendorong mentalitas anggota Polri.
Kapolri menambahkan, semua fasilitas gedung ini menjadi pendorong bagi mentalitas anggota polri dalam melayani dan mengayomi warga masyarakat dan berekraja lebih professional.
Gedung Polda Jateng ini, memiliki desain terbaik di antara gedung-gedung Polda di Indonesia yang sebelumnya juga telah dibangun.
”Gedung baru Mapolda Jateng resmi dioperasionalkan. Kita berikan apresiasi yang tinggi dan tentu kepada pendahulu, Pak Nur Ali yang sudah bekerja keras. Gedung Polda Jateng ini terbaik se-Indonesia,”tuturnya.
Semenatara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menuturkan gedung Mapolda Jateng hasil desain dari mantan Kapolda Jateng sebelumnya Komjen Didi Widayadi, untuk menyeseuaikan dengan kondisi di kawasan jalan Pahlawan itu.
”Sebelumnya gedung Mapolda lama rusak akibat terjadi kebakaran, dan posisi letak lebih rendah dengan jalan Pahlawan, kini gedung baru sudah sejajar dengan Jalan Pahlawan,”ujarnya.
Sedangkan gerbang pintu, dia menambahkan didesain mirip dengan salah satu keajaiban dunia, stupa Candi Borobudur, sehingga lebih humanis, bahkan menjadi objek selfie warga.
”Silahkan masyarakat yang mau berselfie dihadapan Gedung tempat pelayanan masyarakat ini,”ujarnya.(Suparman)
Komentar