Gubernur Jawa Barat : Full Day School Harus Mempertimbangkan Kearifan Lokal

Daerah, Pendidikan388 Dilihat

InilahOnline.com (Kota Bandung) – Penerapan kabijakan full day school oleh Meteri Pendidikan perlu dikaji ulang secara komprehensif. Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) kebijakan itu setidaknya harus mempertimbangkan kearifan lokal daerah.

“Salah satunya misalnya harus memperhatikan pendidikan non formal seperti madrasah dinniyah atau sekolah agama di masjid-masjid yang umumnya digelar sore hari sepulang anak sekolah dari SD. Dengan full day school, itu bisa hilang kan?” Katanya di Bandung, Sabtu (17/6/2017) lalu.

Kecuali kalau muatan pendidikan madrasah itu sekaligus dimasukan dalam kebijakan full day school. Pertimbangan lain menurut Aher adalah kesiapan SDM dan infrastruktur di daerah.

“Kan infrastruktur di daerah itu hingga kini tidak sama, baik tenaga pengajar maupun fasilitas lainnya. Jika itu terjadi, maka ada daerah yang bisa melaksanakannya ada daerah yang sama sekali tidak siap. Akhirnya kembali lagi pada masalah klasik bahwa pendidikan tidak merata” jelasnya.

Diberitakan, Kemendikbud menerapkan kebijakan full day school, dimana sekolah hanya sampai hari Jum’at, tetapi setiap harinya jam mengajar dan keberadaan anak didik di sekolah hampir seharian. (Frida).

banner 521x10

Komentar