INILAHONLINE.COM, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Terpilih hasil Pilkada Serentak 2018. Penetapan dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 di Kantor KPU Provinsi Jabar, Jl. Garut No. 11, Kota Bandung, Selasa (24/7/18) lalu.
Dalam pidatonya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jabar 2018-2023, Mochamad Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mengaku pihaknya telah membentuk tim sinkronisasi. Tim ini untuk melakukan penyesuaian program kerja antara visi misi paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih dengan program Pemda Provinsi Jawa Barat yang telah berlangsung.
“Kami juga sudah membentuk tim sinkronisasi, semata-mata agar hal-hal besar sampai kecil bisa nyekruh dengan mulus. Kebetulan ketuanya (Tim Sinkronisasi) adalah Bapak Eri Riana Harjapamengkas, Tokoh Jawa Barat,” ujar Ridwan Kamil (Emil) dalam pidatonya didampingi Uu Ruzhanul Ulum.
Untuk itu, Emil meminta agar pihaknya bisa melakukan koordinasi dengan Pemda Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jawa Barat. Hal itu terkait penyesuaian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Terpilih 2018-2023.
“Izinkan kami membacakan peraturan Permendagri Nomor 22 tahun 2018. Intinya adalah bahwa walaupun kami belum dilantik, pasangan terpilih ini dipersilahkan untuk melakukan koordinasi penyesuaian rencana kerja (RKPD), sehingga 2019 terjadi sebuah keberlangsungan rencana program yang memuat hak politik kami selaku pasangan terpilih,” ujar Emil.
“Berdasarkan hak hukum yang diberikan oleh negara, walaupun kami belum dilantik, kami izin menghadap (kepada Pj. Gubernur dan Ketua DPRD Jawa Barat) untuk menyampaikan pokok-pokok gagasan, visi misi, yang harus ditampung dalam RKPD dan KUA-PPAS, sehingga tidak ada kendala yang berarti dalam proses transisi ini,” lanjutnya.
Menanggapi hal ini, Pj. Gubernur Jawa Barat Iriawan menyambut baik rencana Emil tersebut. Ada beberapa percepatan program pembangunan yang sudah dilakukan Iriawan dan harus segera ditindaklanjuti oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Terpilih.
“Kita tunggu dengan senang hati. Karena saya juga ingin menyampaikan beberap hal yang perlu Gubernur Terpilih tahu, karena cukup panjang lima tahun (masa jabatan Gubernur), sehingga ada beberapa hal yang menjadi percepatan-percepatan yang saya lakukan supaya ditindak lanjuti untuk kepentingan rakyat Jawa Barat,” ujar Iriawan saat ditemui usai rapat pleno KPUD Jawa Barat.
“Tim lapangannya (Emil) sudah ketemu dengan staf saya, nggak masalah. Beliau tahu bahwa pelantikan tanggal 17 (September) tapi harus tahu juga RKPD 2019 seperti apa. Pasti wajib saya memberikan pintu terbuka,” tuturnya.
Selain itu, Emil dan Uu juga akan membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur dalam pemerintahannya. Anggota majelis ini akan memberikan masukan untuk program pembangunan di Jawa Barat di bawah kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.
“Oleh karena itu, ada rencana kami akan membentuk namanya Majelis Pertimbangan Gubernur, isinya adalah semua mereka-mereka yang menjadi pasangan calon gubernur akan kami undang untuk mengisi forum tersebut dan para mantan gubernur, sehingga dalam membimbing kami selama lima tahun ke depan kami punya suara dan nasihat yang begitu mencintai Jawa Barat,” tukas Emil.
Emil dan Uu merasa bersyukur sekaligus istighfar mendapat amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. Ada sekitar 48 juta warga Jabar yang harus disejahterakan dan 27 daerah kabupaten/kota harus dimajukan.
“InsyaAllah semua akan coba kami wujudkan, visi misi dalam waktu lima tahun,” kata Emil.
Semua rakyat Jawa Barat akan Emil dan Uu lindungi tanpa dibeda-bedakan. Sekitar 48 juta warga Jabar pun akan diberikan solusi tanpa dibedakan agama atau golongan, pendukung atau bukan pendukungnya ketika Pilkada.
“Setelah kami dilantik, kami sudah bersumpah bahwa seluruh 48 juta warga Jawa Barat akan kami lindungi, akan kami sayangi, akan kami beri solusi tanpa membeda-bedakan apakah dia pendukung kami atau bukan, tanpa membeda-bedakan agama, golongan yang sama dengan kami atau bukan, tanpa membeda-bedakan apakah daerahnya menang pasangan Rindu atau bukan, semua sudah kami lupakan. Pilkada adalah masa lalu, Jabar juara lahir bathin adalah masa depan,” pungkas Emil. (Frida)
Komentar