Hasil Seleksi Catar Akpol, 250 Lulus dan 92 Orang Dikembalikan Kepada Orang Tuanya

INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Seleksi penentuan terakhir yang dikenal dengan Pantukhir, yang dilaksanakan terhadap calon taruna Akademi kepolisian (Akpol) di Semarang tahun ajaran 2018, telah mengembalikan kepada orang tuanya atau telah gugur dalam seleksi sebanyak 92 orang calon siswa sekolah polisi.

”Dari hasil seleksi dari berbagai tahapan ini, setelah dilakukan penyaringan dengan berbagai materi mulai dari kesehatan, jasmani, psikologi dan akademik, yang berhasil menjadi calon taruna sebanyak 250 orang,”kata Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyono di Semarang, Jumat (27/7/2018).

Ia mengatakan, dari 250 taruna yang lolos dalam seleksi tahun ajaran ini, benar-benar dilakukan secara terbuka dan transparan. Bahkan dalam seleksi yang dilaksanakan benar-benar tidak terjadi adanya calo yang bisa memasukkan atau meloloskan dalam seleksi yang dilakukan.

”Dari 250 calon taruna ini selanjutnya akan berangkat menuju Akademi Militer (Akmil) Magelang, untuk mengikuti latihan dasar bersama dengan taruna ketiga Angkatan AD, AU dan AL selama tiga bulan yang dimulai 1 Agustus mendatang,”paparnya.

Arief menjelaskan, dalam seleksi taruna ini terdapat adanya prestasi, jika dilihat dari kesehatan serta kesamaptaan jasmani, kualitas para taruna baru pada tahun ini jauh lebih baik dibanding seleksi tahun sebelumnya.

”Jadi dalam seleksi kali ini dilihat dari segi jasmani mengalami peningkatan sehingga nilai mencapai 20 persen yang meliputi kekuatan fisiknya serta materi lainnya,”ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, masih terdapat catatan penting dalam seleksi tahun ini. Sebagian besar calon taruna yang gagal tahun ini gugur di ujian akademik yang rendah, sehingga dikembalikan kepada orang tuanya.

”Oleh karena itu, hal ini supaya menjadi perhatian penting bagi calon taruna yang akan mengikuti seleksi tahun berikutnya,”pintanya.

Menurut dia, dalam penentuan lolos dan tidaknya dalam mengikuti dari berbagai tahapan ini, bahan atau materi tidak hanya fisik saja, tetapi juga ada psikotes serta tes akademik yang meliputi TPA dan bahasa Inggris.

”Dari materi ujian ini ternyata yang mempunyai nilai dengan bobot tinggi 40 kali adalah nilai ujian Akademik, psikologi 30 kali dan kesmaptaan jasmani 30 kali,”ujarnya.

Terkait tentang kualitas catar kali ini, Arief menegaskan, seleksi taruna dalam tahun ini ada hadiah baru yaitu nilai tinggi untuk integritas, sehingga banyak yang lulus.

”Ini bukan hanya hadiah tetapi integritas merupakan segala-galanya. Jadi untuk mejadi seorang taruna harus mempunyaiu integritas yang tinggi,”tandasnya.

Anak Supir Bus Bisa Lolos

Dijelaskan, para catar yang lulus ini terdapat seorang anak sopir bus yang bernama Nora seorang Atlit Karate tingkat Nasional, yang diantar orang tuanya Sutarto. Dia (nora) berhasil ikuti seleksi sampai tingkat akhir, yang merupakan prestasi luar biasa.

”Jadi dalam lembaga pendidikan kepolisian ini memberikan kesempatan bagi siapa saja, yang mempunyai prestasi dan kapabilitas tinggi sehingga akan menempuh pendidikan selama empat tahun di kawah candradimuka dan ditempa dalam lembaga kepolisian,”paparnya.

Bagi 92 calon taruna yang gagal pada tahap akhir ini, menurutnya, diberikan kesempatan untuk tetap menjadi polisi, tetapi melalui jalur Bintara di Polda masing-masing asal mereka.

“Jika bersedia menjadi polisi Bintara, mereka bisa langsung diterima sebagai Bintara di polda asalnya, dengan mengikuti pendidikan selama tujuh bulan tanpa melalui seleksi,”pungkasnya.(Suparman)

banner 521x10

Komentar