INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Perusahaan yang bergerak di bidang ritel seperti Altamart yang dibawah manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, telah menyalurkan uang senilai Rp 10 miliar lebih, kepada lima lembaga yang telah diakui kredibilitasnya. Sedangkan uang senilai leih dari 10 miliar itu, berasal dari Donasi Konsumen Alfamart.
Kelima lembaga itu adalah Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Yayasan Berani Bhakti Bangsa, Yayasan BM Cinta Indonesia (BMCI), PMI, serta Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).
”Kami mengajak masyarakat luas berpartisipasi dalam program sosial, untuk membantu masyarakat luas di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, serta sosial yang dihimpun selama periode tertentu,”kata Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/7).
Ia menjelaskan, kefiatan dalam rangka program sosial tersebut, dikemas dalam sebuah program besar bertajuk Donasi-Ku. Namun dalam pelaksanaan Donasi-Ku, perusahaan memperoleh izin dari Kementerian Sosial RI, serta memberikan laporan pertanggungjawaban secara periodik.
”Perusahaan mengajak konsumen mendonasikan sebagian uang kembalian melalui kasir toko, dana terhimpun disalurkan oleh yayasan kredibel untuk membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,”tuturnya.
Disebutkan secara lebih rinci, perusahaan bekerja sama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) selama periode 1 sampai 31 Januari serta 1 Juli sampai 31 Agustus 2017.
Dana yang terkumpul sebanyak Rp 2,9 miliar dialokasikan untuk bantuan operasional empat rumah singgah kanker di wilayah Makassar, Semarang, Pekanbaru, dan Malang yang telah dibangun menggunakan donasi konsumen periode sebelumnya.
”Rumah singgah tersebut dibangun untuk membantu meringankan beban biaya anak-anak penderita kanker serta keluarga pendamping, yang tengah menjalani pengobatan rawat jalan maupun rawat inap di luar daerah asalnya. Masing-masing rumah singgah biasanya berkapasitas 24 sampai 32 orang, yang tentunya membutuhkan biaya operasional tidak sedikit,” jelas Solihin.
Sementara itu, dalam melanjutkan program Bright Eyes Bright Future serta Aku Siap Sekolah, perusahaan kembali bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa, menghimpun donasi konsumen Alfamart selama periode 1 Februari sampai 30 April 2017 dan terhimpun sejumlah Rp 2,4 miliar.
Donasi terhimpun disalurkan dalam bentuk bantuan 1.500 kacamata minus, 1.500 pasang sepatu sekolah, serta 3.000 paket perlengkapan sekolah berisi alat tulis, tas, dan seragam sekolah bagi pelajar prasejahtera di Tanah Air.
”Adanya bantuan ini diharapkan dapat memudahkan anak-anak Indonesia dalam kegiatan belajarnya, sehingga bisa menggapai cita-cita terbaiknya dan meraih masa depan yang cerah,”ujarnya.
Namun demikian ia menuturkan, perusahaan bekerja sama dengan Yayasan BM Cinta Indonesia (BMCI), menyalurkan bantuan 7.500 paket bantuan kebutuhan pokok untuk masyarakat prasejahtera.
”Donasi dihimpun selama periode 1 sampai 30 Juni 2017 dan terkumpul sebesar Rp 990 juta.”
Ia menambahkan, program donasi dilanjutkan bekerja sama dengan PMI selama periode 1 sampai 30 Oktober 2017. Dana terhimpun sebesar Rp 800 juta disalurkan dalam 2 unit ambulans, yang dioperasikan di Kotawaringin Barat dan Kabupaten Bantul dengan nilai investasi masing-masing Rp 275 juta,
”Hanya ada dana tersisa telah disalurkan langsung, dalam bentuk Donasi Kemanusiaan PMI senilai Rp 250 jutam,”paparnya.
Meski begitu, lanjutnya, dalam tahun 2017 menjadi tahun pertama Alfamart bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Donasi yang dihimpun selama bulan Mei, September, November, dan Desember terkumpul sebanyak Rp 3,3 miliar.
”Untuk LAZISNU ini merupakan lembaga zakat berskala nasional yang didirikan sejak tahun 2014, dengan izin operasional berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 255/2016. Dana yang terkumpul disalurkan dalam bentuk khitanan massal, perbaikan rumah ibadah, pengobatan gratis, serta santunan untuk anak yatim piatu.
”Melalui rangkaian program Donasi-Ku, konsumen Alfamart dapat turut berpartisipasi dan menunjukkan kepedulian dalam membantu sesama. Jadi prinsipnya dari masyarakat dan untuk masyarakat. Karena sesuatu yang kecil jika dihimpun dan disalurkan dengan baik, dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,”tandasnya.(Suparman)
Komentar