INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Pengurus Dharma Pertiwi Daerah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2018 di Aula Persit KCK Kodam IV/Diponegoro Semarang, Rabu (21/3/2018).
Dalam sambutannya Ketua Dharma Pertiwi Daerah D Iir Wuryanto mengingatkan bahwa tugas utama anggota Dharma Pertiwi adalah memberikan dorongan moril kepada suami sebagai prajurit dalam menjalankan tugas.
Ia mengatakan, bahwa di pundak ibu-ibu tidak terdapat pangkat, sehingga tak seorangpun dapat menerapkan hubungan atasan dan bawahan dalam kehidupan organisasi Dharma Pertiwi.
Oleh karena itu para pengurus harus pandai-pandai menerapkan seni kepemimpinan yang dilandasi oleh kearifan, kesabaran dan ketekunan.
“Upayakan agar ibu-ibu mampu mengajak dan menumbuhkan kesadaran dan keikhlasan kepada anggota sehingga tumbuh kesatupaduan dalam melaksanakan setiap kegiatan yang diprogramkan oleh organisasi,” kata Iir Wuryanto.
Menurutnya, disatu sisi tugas di lingkungan masyarakat agar disadari sebagai wujud keterikatan dan kemanunggalan anggota Dharma Pertiwi dengan lingkungan masyarakatnya.
Pengalaman yang kita peroleh dari pembinaan kehidupan keluarga dan organisasi Dharma Pertiwi hendaknya ditularkan kepada masyarakat, sekaligus mencari pengalaman untuk dapat meningkatkan kualitas kegiatan kita, baik dalam lingkup keluarga maupun organisasi Dharma Pertiwi.
“Sedapat-dapatnya kita mampu memberikan sumbang saran yang positif untuk kemajuan masyarakat”, pinta Iir Wuryanto.
Ketua Dharma Pertiwi Daerah D berharap, dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut hendaknya senantiasa diterapkan azas kebersamaan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan serta persaudaraan yang dijiwai oleh rasa saling asah, saling asih dan saling asuh.
Rasa saling asah menuntut setiap anggota Dharma Pertiwi untuk saling memberikan kelebihan yang dimilikinya, baik pengalaman, ilmu pengetahuan, ketrampilan dan wawasannya kepada sesama anggota yang lain.
“Rasa saling asih menuntut kita semua untuk saling sayang-menyayangi sebagai satu keluarga besar istri prajurit TNI,” harapnya.
Ia menambahkan, rasa saling asuh mengandung makna untuk saling mengingatkan dan menasehati serta saling menghormati agar kita selalu berada pada jalan yang benar sesuai dengan yang telah digariskan oleh organisasi serta berada pada jalan yang diridhoi oleh Allah.
Ketua Dharma Pertiwi Daerah D minta agar para anggota Dharma Pertiwi senantiasa menjalin hubungan yang harmonis.
“Dengan hubungan yang akrab dan harmonis kita akan dapat bertukar pikiran dan berbagi pengalaman untuk dapat memajukan organisasi yang kita cintai bersama,” tandasnya. (Suparman)
Komentar