InilahOnline.com (Bandung-Jabar) – Perjalanan kereta api baik dari arah Bandung ke timur maupun sebaliknya kembali mengalami gangguan pasca terjadinya pergerakan tanah (longsor) yang terjadi di Km 227 + 4/5 antara Stasiun Warung Bandrek dengan Stasiun Bumiwaluya, pada Kamis (07/12) pukul 00.50 WIB.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan yang terjadi. Petugas kami menemukan adanya pergerakan tanah berupa amblesan di Km 227 + 4/5 antara Stasiun Warung Bandrek dan Stasiun Bumiwaluya sehingga kami segera mengambil tindakan terberat dengan segera memasang semboyan larangan melintas pada jalur tersebut,” demikian diungkapkan Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, Kamis (7/12/2017).
Joni Martinus mengatakan, akibat kondisi tersebut pola operasi kereta api mengalami perubahan dengan pola memutar dan overstaapen (menggunakan feeder bus untuk kemudian melanjutkan menggunakan kereta api).
“Sejumlah KA yang memutar arah adalah kereta-kereta yang tertahan dari arah timur menuju Bandung yaitu KA Mutiara Selatan tujuan Malang – Surabaya – Bandung, KA Malabar tujuan Malang – Bandung, KA Turangga tujuan Surabaya – Bandung, dan KA Lodaya tujuan Solobalapan – Yogyakarta – Bandung,” ucapnya.
Menurut Joni, untuk memberikan pelayanan kepada para penumpang, pihaknya memberikan pilihan kepada para penumpang tersebut, mereka bisa tetap di dalam kereta namun jalurnya memutar atau bisa dengan peralihan kendaraan menggunakan bus menuju Bandung.
“Untuk memfasilitasi perpindahan moda, kita sediakan 30 bus, di Stasiun Tasikmalaya 9 bus untuk mengangkut penumpang KA Turangga dan KA Lodaya menuju Bandung. Di Stasiun Ciawi 11 bus untuk penumpang KA Kahuripan menuju Bandung. Sementara untuk KA Serayu tujuan Pasar Senen – Kiaracondong – Purwokerto dan Purwokerto – Kiaracondong – Pasar Senen disediakan 10 bus di Stasiun Cibatu,” katanya.
Sementara khusus untuk KA Serayu, penumpang dari kedua arah bertukar kereta untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju tujuan sehingga mereka tetap menggunakan kereta api.
“Untuk yang dari arah Bandung mereka akan menggunakan bus dari Stasiun Cibatu menuju Stasiun Cipeundeuy untuk kemudian naik kereta. Untuk penumpang KA Serayu dari arah Purwokerto mereka menggunakan bus dari Stasiun Cipeundeuy menuju Stasiun Cibatu untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bandung dengan tujuan akhir Pasar Senen,” tuturnya.
Sedangkan untuk keberangkatan kereta Lodaya pagi jurusan Bandung – Yogyakarta – Solo jam 07.20 penumpang dari stasiun Bandung dan Kiara Condong difasilitasi dengan bus hingga stasiun Tasikmalaya. Dari Tasikmalaya kemudian melanjutan dengan menggunakan kereta api yang telah disediakan. (Hilda)
Komentar