InilahOnline.com (Kota Bogor) – Janji tinggal janji, begitulah kiasan yang tepat bagi sebagian orang yang pernah dijanjikan demi sebuah pengorbanan. Pengorbanan yang telah ditorehkan tak sebanding dengan harapan. Semangat berkompetisi demi mengharumkan nama sebuah daerah adalah suatu kebanggaan. Apalagi dibalik kompetisi tersebut ada sebuah janji dari seorang pemimpin daerah yang mengiming-imingi sebuah harapan masa depan.
Dua atlet Kempo yang telah mengharumkan nama Kota Bogor bahkan Indonesia di kancah internasional, mengadukan nasibnya ke Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Bogor.
Keduanya adalah Haggies Mugara Afdallah warga Kelurahan Sukasari, Bogor Timur, dan Rohmat warga Gang Kelor, Kelurahan Menteng, Bogor Barat. Mereka datang didampingi pengurus Porkemi Vera, untuk menemui Plt Ketua Fraksi Golkar yang juga Wakil Sekretaris Perkemi Kota Bogor, Eka Wardana di gedung DPRD Kota Bogor, Senin (21/8/2017).
Pada kesempatan itu, Haggies dan Rohmat menyampaikan bahwa mereka sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan sesuai yang dijanjikan Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Kami berdua pernah dijanjikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya bahwa selesai Porda tahun 2014 lalu akan diberi pekerjaan. Tetapi sampai saat ini janji itu belum juga direalisasikan,” ungkap Haggies dan Rohmat.
Baca Juga : Warga Kampung Pertanian Kota Bogor Tagih Janji Wali Kota Bima Arya
Bahkan keduanya setelah Porda ditanyakan kembali dan diminta untuk menyerahkan Curiculum Vitae (CV). Waktu itu, wali kota menjanjikan akan memasukan kerja di BUMD milik Pemkot Bogor, diantaranya PDAM, PD PPJ dan PDJT.
“Kita sampai saat ini belum mendapatkan kabar apapun dari Pemkot maupun wali kota,” ujarnya.
Diketahui, kedua atlit ini sudah beberapa kali meraih prestasi. Pada Sea Games Myanmar 2013 meraih medali emas, Porda 2014 di Bekasi meraih medali emas dan kejuaraan Kempo di Jepang 2013 meraih medali emas.
Pun demikian, pada PON 2016 di Jawa Barat berhasil menyumbangkan medali emas, dan teranyar kejuaraan Kempo 2017 di Amerika meraih medali perak.
“Uang kandeudeuh hasil jerih payah di PON 2016 lalu, sampai saat ini juga belum cair. Waktu berangkat ke Amerika untuk mengikuti kejuaraan dunia tahun 2017 kemarin, sama sekali tidak diberikan uang saku oleh Pemkot Bogor, sehingga kita bertanding kesana menggunakan uang sendiri dan dari Porkemi,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Wakil Sekretaris Porkemi Kota Bogor, Eka Wardana meminta kepada Pemkot Bogor untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada warga Kota Bogor yang berprestasi, untuk diberikan kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan. Kedua atlet Kempo ini sudah mengharumkan nama Kota Bogor dan Indonesia.
“Berikan kepastian agar mereka para atlit berprestasi itu mendapatkan pekerjaan yang layak. Jadi harus ada kebijakan langsung dari wali kota Bogor dalam menangani masalah ini. Kasihan, mereka warga Kota Bogor berprestasi, tetapi tidak mendapat perhatian apapun,” tegas Eka.
Politisi Golkar ini menambahkan, dengan adanya masalah ini, mungkin masih banyak atlet lain di Kota Bogor yang juga sama tidak mendapatkan perhatian atau hanya diberikan harapan tapi tanpa realisasi.
“Semua ini tergantung kepada wali kota, karena kebijakan adanya disana. Kita berharap segera bertindak dan secepatnya menangani masalah ini,” pungkas Eka. (Iqbal)
Komentar