InilahOnline.com (Kota Bogor) – Puluhan aktivis Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bogor melakukan unjuk rasa terkait maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan pelajar kota Bogor, di area Tugu Kujang, Jumat (6/10/2017).
Dalam orasinya, koordinator lapangan, Anggi Febriawan mengeluhkan Pemerintah Kota Bogor yang mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak tingkat pratama namun kenyataannya banyak terjadi kekerasan terhadap anak dan pelajar seperti pelecehan seksual terhadap siswi TK Mexindo, kasus Bullying di SMAN 7 Kota Bogor, pelecehan siswi SMA di angkutan umum, kasus pertarungan ala Gladiator yang menewaskan siswa bernama Hilarius yang sepertinya ditutup-tutupi.
“Pemerintah kota Bogor jangan sampai menutup mata atau ditutup-tutupi terhadap berbagai masalah pencabulan dan kekerasan terhadap anak,” tegasnya.
Oleh sebab itu, menurut Anggi, pihaknya meminta penuntasan seluruh kasus kekerasan terhadap anak dan pelajar di Kota Bogor dengan seadil adilnya. “Kami meminta agar Aparat penegak hukum bekerja secara professional dengan menindak tegas seluruh pelaku kekerasan terhadap anak dan pelajar di kota Bogor,” terangnya.
Hal yang terpenting menurut Anggi yaitu Dinas terkait tidak boleh lepas tanggung jawab mengingat kasus ini ada kaitan dengan sekolah. “Meminta pemerintah dan dinas terkait untuk melakukan langkah prefentif terhadap kasus serupa,” jelasnya (CJ/Syam/Iqbal).
Komentar