INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Operasi Ketupat Candi 2020 dan penyekatan kendaraan di wilayah Jawa Tengah masih terus berlangsung. Namun penyekatan tersebut yang masa berlakunya habis diperpanjang selama tujuh hari ke depan, bersamaan dengan operasi Ketupat Candi 2020.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan hal tersebut pada saat melakukan pengecekan Pos Pengamanan (PosPam) di Jalan Tol Kalikangkung, Kecamatan Ngaliyan, Sabtu (30/5) sore kemarin.
“Batas waktu operasi ketupat candi 2020, kita perpanjang sampai satu Minggu kedepan mulai terhitung hari ini sampai tanggal 7 Juni 2020,” ungkap Kapolda kepada aeak media dilokasi Tol Kalikangkung, Sabtu (30/5/2020)
Menurut Kapolda, operasi Ketupat Candi 2020, meski telah diberlakukan sejak tanggal 24 April sampai 25 Mei 2020. Hasilnya, selama operasi tersebut, Polda Jawa Tengah telah memutar arus balik terhadap kendaraan dari luar Jawa Tengah, sebanyak 5.400 kendaraan di 13 pintu masuk wilayah Polda Jawa Tengah.
“Mereka para pengendara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran arus balik, terhitung mulai tanggal 26 Mei sampai dengan hari ini H+7. Dari ini kita sinyalir sangat lengang
sekali, yang dibuktikan dengan memutar balik sebanyak 3.400. Jadi kalau di total hampir sebanyak 8.700 kendaraan bisa kita putar balikkan,”ungkapnya.
Namun demkian, lanjut Kapolda, dari hasil evaluasi bahwa masyarakat kita sudah mulai sadar terhadap pemberlakukan mudik dan balik, yang diberlakukan ketat khususnya jajaran Polda Jawa Tengah. ” Jadi penyekatan yang dilakukan cukup ketat,” ujarnya.
Menanggapi terkait adanya kendaraan yang lolos di jalur tikus, Kapolda mengatakan, telah melakukan dengan cara memfilterisasi di lima jalur di Jawa Tengah. Lima jalur tersebut, yaitu jalur Pantura, Tengah, Selatan, selatan-selatan dan Jalur Tol.
“Kita sudah menggelar seluruh pos penyekatan. Artinya, manakala lima jalur ini sudah kita lakukan penyekatan dan mereka lewat jalur arteri itu, mereka juga sudah disekat oleh anggota di pos pos kecil yang menjadi pos pantau,” tegasnya.
Sementara para anggota yang bertugas dilapangan melakukan penyekatan dan pengawasan, juga berhasil menggagalkan kendaraan dari berbagi modus, untuk menerobos masuk ke wilayah Jawa Tengah. Selain itu, tugas yang dijalankan juga dilakukan dengan humanis.
“Jadi semua ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19. Modus penggantian plat nomer tidak ada. Anggota sudah kita bekali breefing dan tiap hari update temuan temuan yang dilakukan. Misalnya Kendaraan lintas daerah,” jelasnya.
Kapolda juga mengatakan, dalam pengecekan di Jalan Tol Kalikangkung sangat sepi kendaraan. Terkait penerapan New Normal, Polda Jawa Tengah juga telah menyiapkan langkah tersebut.
“Penerapan new normal, ditempat kita hampir 34 kampung siaga sudah kita siapkan dalam rangka menyambut new normal yang akan datang,” pungkasnya.
(Suparman)
Komentar