INILAHONLINE.COM, BOGOR — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah memimpin peninjauan ke lapangan Empang, Jalan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang akan segera dibangun kawasan Arabian Town.
Pada peninjauan ke lapangan Empang ini, sekda turut mengajak beberapa OPD terkait dan PT Tirta Investama Danone dan PT Aneka, Kamis (4/5/2023).
“Rencana pengembangan kawasan Arabian Town ini sudah dari beberapa tahun sebelumnya, namun belum bisa terlaksana karena Nazir belum terbentuk. Alhamdulillah sudah terbentuk Nazirnya dan dari Badan Wakaf Indonesia sudah keluar SK Nazirnya,ini menjadi jaminan kalau Nazir ini sah,” ujar Syarifah.
Syarifah mengatakan, Nazir yang sah ini penting mengingat lapangan Empang ini merupakan tanah wakaf. Nazir ini merupakan orang yang berhak untuk bertindak atas harta wakaf, baik untuk mengurusnya, memelihara dan mendistribusikan hasil wakaf kepada orang yang berhak menerimanya, ataupun mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan harta itu tumbuh dengan baik dan kekal.
“Pihak Nazir sudah bersurat ke Wali Kota Bogor agar Pemerintah Kota Bogor bisa memfasilitasi pengembangan kawasan ini. Pemkot Bogor pun membantu memfasilitasi dengan menggandeng investor atau mencari CSR dari perusahaan serta melibatkan BJB, karena ini tanah wakaf tidak bisa pakai APBD,” terangnya.
Pengembangan kawasan bertema Arabian Town ini akan menjadi pusat pengembangan baru di Kota Bogor selain Suryakencana yang tentunya memerlukan pendanaan tidak sedikit. Apalagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor juga sudah membuat master plan untuk kawasan Arabian ini.
“Desain kawasan ini akan dibahas bersama. Dari Pemkot memang ingin menjadikan kawasan ini Arabian Town dengan ornamen lampu-lampu khas Arabian, kulinernya juga khas Arabian,” jelasnya.
Sekda menilai, kawasan Empang ini merupakan kawasan yang memiliki potensi besar apalagi ketika ada acara keagamaan atau hari besar Islam yang mana bisa mendatangkan tamu sangat banyak.
Sehingga akan lebih baik jika memiliki fasilitas yang bagus dan rapi. Apalagi terkhusus lapangan ini, wasiat para wakif yang mewakafkan tanah ini harus bisa bermanfaat untuk ekonomi umat, terutama untuk Masjid Agung At-Thohiriyyah.
“Jadi hasil dari ini bisa untuk Masjid, untuk UMKM alias untuk umat. Sementara sekarang belum ada penghasilan apapun. Kalau kami, Pemkot Bogor yang terpenting kawasan ini tumbuh, karena tugas kami kan mensejahterakan masyarakat dengan memfasilitasi seperti ini, menghubungkan Nazir dengan perusahaan yang mau memberikan CSR,” katanya.(*).
Komentar