INILAHONLINE.COM, BOGOR – Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dibawah binaan Dinas Pertanian Kota Bogor memboyong dua juara dalam peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-46 tingkat Provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat-Minggu (27-29 Juli 2018).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap usaha yang telah dilakukan oleh para petani dan nelayan. Dalam peringatan kali ini dihadirkan stan yang berisi hasil pertanian masing-masing kabupaten dan Kota yang ada di Jabar.
Kota Bogor dalam ajang ini juga berhasil memboyong dua kategori juara. KTNA Binaan DIstani Kota Bogor menyabet juara ke-2 pada kategori paduan suara yang diwakilkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspasari, Kedung Badak, Tanah Sareal. Kategori lainnya juara ke-3 lomba insinerasi buatan yang diwakilkan Kelompok Tani Dewasa (KTD) Maju Terus, Kebon Pedes, Tanah Sareal.
“Kota Bogor mengirim 14 perwakilan KTNA untuk mengikuti sebelas perlombaan dan Alhamdulillah berhasil meraih juara untuk dua kategori berbeda,” ujar Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian pada Distani Kota Bogor, Dian Hendriawan.
Dian mengatakan, HKP setiap tahunnya diperingati oleh pelaku pertanian. Mulai dari para petani, peternak, petani hutan, petani ikan, hingga pegawai dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian.
“HKP ini pada hakikatnya merupakan hari bersyukur, hari berbangga hati, hari mawas diri, sekaligus hari dharma bakti. HKP menjadi momen penting sebagai hari penghargaan kepada orang, keluarga, dan masyarakat yang dinilai berjasa dan berprestasi dalam pembangunan di sektor pertanian,” ujarnya.
Ia menuturkan, dengan pemberian penghargaan tersebut tentu menjadi motivasi sekaligus dapat mendorong munculnya cipta karsa dan karya yang lebih besar. Tak hanya itu, HKP ini sebagai upaya meningkatkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat tani, dan pelaku usaha terutama di Kota Bogor.
“Jadi ini semua untuk mencapai keberhasilan swasembada pangan yang berkelanjutan dan produksi komoditas pertanian strategis lainnya,” pungkasnya. (ian Lukito)
Komentar