INILAHONLINE.COM, JAKARTA
Tiga gereja di Sri Lanka, menjadi sasaran serangan bom saat misa Paskah, Minggu (21/4/2019). Tedengar enam ledakan dilaporkan terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di Ibu kota Sri Lanka, Kolombo, ketika umat Kristen merayakan paskah tiga gereja yang menjadi serangan ledakan kochchikade, Negombo dan Batticaloa.
Ucapan bela sungkawa serta kecaman keras atas pelaku pengeboman dalam aksi tersebut datang dari salah satu tokoh pemuda Asal Maluku yang juga Ketua Umum Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Muh. Ramdhan Ulayo yang saat ini sedang melakukan studi dan riset tentang “Agama jadi Alat Propaganda dan teror Antar Umat beragama di Asia Tenggara dan Eropa”
Sebuah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan salah satu gereja, yaitu St. Sebastian di Negombo. Dalam kasus ini telah menelang Korba 137 meninggal dunia, terlihat langit-langit gereja itu hancur dan ada ceceran darah di bangku gereja. Tindakan teror aksi bom ini diduga rentetan aksi pembunuhan massal jamaat muslim di Chrischurch, Selandia Baru.
Ramdhan mengatakan, tindakan aksi bom bunuh diri tersebut sangat memprihatinkan dan sebagai propaganda jahat untuk memecah belah kerukunan umat beragama. Sebagai contoh Ramdhan mengkisahkan kejadian Kerusuhan Malaku pada tahun 1999 silam, “Dulu kami juga pernah di dipropagandakan seperti ini dengan konsep perang agama, padahal setelah kami ikut dan berjuang atas nama agama juga terlibat secara langsung dalam pertempuran menyadari bahwa ternyata ini adalah bagian propaganda yang segaja diciptakan untuk menghancurkan tatanan kehidupan umat beragama di Maluku,” ujar Ramdhan.
Hal ini, lanjut Ramdhan, sedang terjadi kembali di Asia tenggara dan Eropa namun dengan konsep yang agak sedikit berbeda namun masih berkedok agama, karena aksi sering dilakukan pada hari-hari besar agama.”Teror ini sebagai bentuk kekejaman dan aksi pelaku tidak dapat di maafkan, serta sebagai bagian dari pihak yang tak beragama,” jelasnya.
Islam itu agama perdamaian dan dalam Islam tidak ada yang mengatakan Bom Bunuh diri itu bagian dari Jihad Fisabilillah kemudian masuk surga, kalau memang benar demikian dulu semua orang muslim Maluku sudah melakukan bom bunuh diri, baginya yang melakukan Hal seperti ini hanya orang-orang tidak punya pemahaman tentang Islam secara baik dan benar. Namun sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Petugas keamanan menyebut terdengar ada enam ledakan simultan yang terjadi di dekat lokasi yang diincar. Juru bicara RS Nasional Sri Lanka menyebut hampir 300 orang yang terluka dirawat di rumah sakit tersebut. Pejabat setempat mencurigai bahwa setidaknya dua ledakan yang terjadi bersumber dari bom bunuh diri.
“Sungguh merupakan aksi biadab yang tidak beretika dan bermoral dalam acara setiap umat beragama,” pungkas Ramdhan saat dihubungi lewat telepon selularnya.
(Muchamad Ichsan)
Komentar