INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan, hingga kini masih terus mengawasi pergerakan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemilihan Presiden dan wakil presiden, karena peta peta perpolitikan menuju Pilpres 2019 masih sangat dinamis dan cair. Apalagi masing-masing parpol sedang dalam tahapan menjajagi untung-rugi untuk berkolaisi dengan pihak lain.
”Kami saat ini masih melihat adanya pergerakan PAN, namun jika kita baca secara politik dikalkulasi kemana akan berlabuh,”katanya seusasi menjadi pembicara dalam Seminar tentang Pendidikan di Universitas Semarang (USM), Kamis (19/7/2018).
Menurut politisi Partai Golkar ini, pihaknya memprediksi partai Demokrat akan merapat ke Partai Gerindra, karena mempunyai latar belakang militer para petingginya. Oleh karena itu, keseimbangan juga menjadi alasan partai yang belum bergabung ke dalam koalisi pendukung Joko Widodo sebagai Capres dan memili8h maju bersama Gerindra.
”Hanya sampai saat ini ada enam parpol yang menyampaikan dukungan resmi ke Jokowi, yaitu mulai PDIP, Nasdem, Golkar, PPP, hanura dan PKB,”katanya.
Meski demikian menurut dia, selaku pribadi alangkah baiknya biar kontestasi semakin baik dan bagus, seharusnya Gerindra harus didukung Demokrat, PKS dan PAN. Dari empat lawan enam ini sebenarnya cantik. ”Tapi ini pendapat pribadi saya dan kembali kepada pimpinan partai masing-masing,”ungkapnya.
Terkait soal Cawapres, Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar ini mengatakan, siapapun yang nantinya terpilih sebagai pendamping Jokowi, Golkar tetap setia dan mendukung Jokowi.
”Yang jelas kami tidak ingin wakilnya Pak Jokowi adalah orang Singapura atau warga negara Amerika,”ujarnya bercanda.(Suparman)
Komentar