InilahOnline.com (Kota Bogor) – Pengukuhan Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bogor Masa Bakti 2016-2019 digelar di ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor, Sabtu (25/11/2017). Tak hanya pengukuhan pengurus, pada kesempatan itu pula dilakukan penandatanganan MOU kerja sama antara MKKS SMK Kota Bogor dengan Paytren. Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya membaca tantangan zaman di masa depan.
Ketua MKKS SMK Kota Bogor Mulya Murprihartono mengatakan, pengukuhan baru dilakukan sekarang dikarenakan adanya alih kelola dari sebelumnya di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menjadi di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Padahal Hasil Musyawarah Kerja (Muker) sudah ada di Oktober 2016 dan proses SK selesai pada Desember 2016.
“Jadi butuh waktu juga untuk proses memperbaharui SK-nya dan baru beres di September 2017,” ujarnya.
Penandatanganan MOU dengan Paytren, Mulya menjelaskan, itu sebagai upaya menyosong tantangan jaman. Saat ini sedikitnya 11 SMK dari 102 SMK di Kota Bogor sudah bekerja sama dengan Paytren dalam hal mempermudah proses pembayaran berbasis digital. Tak sekadar untuk pembayaran, dengan tools dari Paytren menjadi pembelajaran kewirausahaan untuk anak-anak.
“Proses sosialisasinya dilakukan Paytren ke sekolah-sekolah berharap semua sekolah bisa bekerja sama,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan, MKKS ini menjadi mitra strategis dalam hal menjalankan kedinasan dalam menyelenggarakan pendidikan bermutu mengingat semua anggotanya menjabat Kepala Sekolah. Ia berharap Kepala Sekolah semakin profesional dengan membuat program yang bisa meningkatkan kualitas SMK. Mulai dari bidang Kurikulum, Managerial, Kewirausahaan dan Penguatan Guru.
“MKKS ini sebagai wadah untuk penguatan Kepala Sekolah sekaligus mitra Disdik Provinsi Jawa Barat,” terangnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, MKKS SMK Kota Bogor baginya memiliki posisi strategis untuk membumikan visi misi dari Presiden RI yakni padu padan lembaga pendidikan dalam membaca tanda-tanda jaman. Ia juga menginginkan MKKS membahas gagasan, ide kreatif dalam membangun karakter bangsa.
“Perlu dipahami juga tugas kita bukan sekadar membangun kompetensi tapi juga membangun karakter kuat generasi masa depan,” pungkasnya. (Agha)
Komentar