InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Pembangunan proyek pengembangan Bandara Internasio-nal Ahmad Yani Semarang hingga kini terus dikebut. Pasalnya, perluasan yang tidak bisa ditunda ini, sebagai upaya untuk bisa selesai lebih cepat dari target yang ditentukan.
”Diharapkan pembangunan tersebut bisa beroperasi Maret 2018,”kata Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Toni Alam di Semarang.
Dijelaskan, hingga saat ini proges pembangunan pengembangan A Yani sudah berjalan sesuai rencana yaitu, meliputi pembangunan terminal, apron dan landasan pacu (runway). Dengan adanya proyek pengembangan itu aktivitas Bandara Internasional A Yani bisa menampung penumpang lebih banyak.
”Diharapkan bakal mampu menampung dan melayani lebih banyak penumpang pembangunan bandara yang berkonsepkan floating airport,”paparnya.
Menurutnya, pengembangan pembangunan ini membutuhkan dana Rp 2.075 triliun dengan 31,33% anggaran sudah terserap atau sekira Rp 650,09 triliun.Pembangunan Bandara A Yani terdiri dari 5 paket dan saat ini, 2 paket di antaranya sudah rampung.
”Dari paket pekerjaan yang telah rampung, di antaranya pembangunan jalan dan akses, serta paket kedua pembangunan apron dan taxiway.” katanya
Sementara untuk paket ketiga pembangunan terminal yang memiliki anggaran Rp 930,2 miliar sedang berjalan.Sedangkan untuk paket 4, yang terdiri dari bangunan penunjang, saat ini masih dalam proses tender di kantor pusat Angkasa Pura I.
”Berdasarkan perencanaan paket 4 dapat selesai keseluruhan pada Mei 2019. Dalam paket ini tinggal pembangunan gedung, karena jalan sudah selesai dan diharapkan tender bisa segera selesai sehingga awal Desember mendatang paket 4 sudah bisa berjalan proyeknya,”ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk pembangunan water management, yakni yang menjadi bagian paket 5 hingga saat ini masih dalam proses perencanaan. November ini diharapkan perencanaan segera rampung dan dilanjutkan pada proses tender, sehingga proyek bisa segera dikerjakan.
”Kita harapkan kontrak dan pekerjaan fisik sudah dapat berjalan pada Maret 2018. Ini schedulenya sangat ketat. Target November 2018 beroperasi, Namun bandara bisa dioperasikan lebih awal, meski belum selesai keseluruhan sudah bisa digunakan,”tuturnya.
Seperti diketahui bandara Internasional Ahmad Yani baru itu, akan dibangun dengan luas terminal 58.652 m2 lebih luas dari bandara existing yang sebesar 6.708 m2. Sedangkan untuk Apron dibangun seluas 72.522 m2 lebih luas dari bandara existing seluas 29.032 m2.
”Dari semua bangunan ini untuk parkir kendaraan minimal satu lantai dengan luas 13.819 m2 dari tiga lantai yang ada dan gedung kargo minimal 774 m2,”paparnya.
Dengan demikian, kata Toni, untuk progres pembangunan, sampai sekarang dari total lima paket pengerjaan baru mencapai 31,339%.Oleh karena itu, pembangunan luas terminal penumpang baru, kini menjadi sembilan kali lebih besar dari terminal lama.
”Dari yang awalnya luas terminal hanya 6.708 m2 kini diperluas menjadi 58.000 m2. Jadi nilai kontrak pekerjaan kurang lebih Rp 1,1 triliun,” ujarnya.(Suparman)
Komentar