Kodam IV/Dipenogoro dan Polda Jateng akan Maksimalkan Babinsa dan Babinkamtibmas dalam Pengamanan Pemilu

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto S.Sos, M.Si dan Kapolda Jateng Irjen Pol Cindro Kirono secara bersama-sama dan sepakat, akan memaksimalkan peran Bintara TNI AD Pemina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Banbinkamtibmas) dalam mengawal jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, mulai sejak peresiapan hingga selesai untuk mewujudkan pesta demokrasi itu berjalan aman dan lancar.

“Kami bersama Kapolda akan turun bersama-sama, bersafari ke daerah-daerah untuk ketemu dengan Babinsa dan Babinkamtibmas, guna memastikan Pemilu akan berjalan aman dan tidak akan ada gangguan dari manapun dan oleh siapapun ” ujarnya saat dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se Jateng, di Hotel Patra, Rabu (12/9/2018)

Pangdam mengatakan, pemilu adalah implementasi demokrasi yang tidak boleh diganggu oleh siapapun, sehingga Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng bersama-sama dengan rakyat akan mengawalnya hingga tuntas, jangan sampai ada gangguan sekecil apapun.

”Sekarang ini sudahn melakukan safari iuntuk memberikan motivasi kepada rakyat, agar dapat menjalankan hak demokrasi dan politiknya dengan baik serta nyaman, yang diharapkan dapat terwujud dengan salah syarat utamanya harus dipenuhi yakni rasa aman, nyaman dan tenteram,”ujarnya.

Namun demikian, menurutnya, untuk prioritas bantuan keamanan TNI dan Polri akan difokuskan di akar rumput. Padahal wilayah Jateng merupakan salah satu tambang suara yang memiliki daya tarik tinggi bagi peserta kontestasi Pemilu, baik dari kalangan calon legislator, calon senator maupun pasangan Capres-Cawapres yang memiliki ikatan emosional besar dengan wilayah Jateng.”

”Belum lagi kerumitan sistim pencoblosannya saat pemilih berada berada di bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS), sehingga hampir dipastikan kompetisi politiknya akan berjalan dinamis dan hangat,”paparnya.

Situasi ini, lanjutnya, kalau tidak dimenej dengan baik bisa berpotensi memunculkan kerawanan berupa konflik. Oleh karena itu, jauh-jauh hari para pengambil kebijakan di Jateng perlu melakukan berbagai antisipasi, agar selama berlangsungnya proses Pemilu berjalan aman dan lancar, dengan tanpa mengurangi bobot atau kualitas demokrasi.

”Program safari ini, sudah lama dirancang. Secara teknis Kodam melibatkan Kasdam dan Asisten Teritorial (Aster) Kodam IV/Diponegoro, sedangkan Polda melibatkan Wakapolda dan Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Jateng,”paparnya.

Ia menegaskan, para Babinsa dan Babinkamtibmas diharapkan akan bersama-sama dengan aparatur negara lainnya, yang bertugas di pedesaan/kelurahan bergerak bersama-sama, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga tidak ada lubang-lubang yang bisa dimanfaatkan oleh para pengganggu Pemilu.

”Sebagai aparat yang mengemban misi pengamanan pemilu diharapkan dapat bersikap netral, selama berlangsungnya pesta demokrasi, karena netralitas aparat akan menjadi kunci salah satu terciptanya kelancaran dalam Pemilu,” tandas Pangdam.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar