Kunjungan Jokowi Macetkan Jalur Pantura, Presiden : Jangan Karena Beda Pilihan, Terjadi Perpecahan

INILAHONLINE.COM, REMBANG

Berbeda pendapat maupun berbeda pilihan merupakan hal yang biasa di negara demokrasi. Akan tetapi hanya karena berbeda pilihan keutuhan bangsa dan negara menjadi terancam, ini akan sangat memalukan bagi kita semua. Kemunculan media sosial yang diharapkan membantu proses demokarsi dan membangun bangsa ini ternyata jauh dari harapan.

Keberadaan medsos justru akhir-akhir ini menjadi ajang perpecahan dan mengancam keuntuhan berbangsa dan bernegara.

Pernyataan tersebut dikemukakan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Anwar di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jumat petang (1/2) kemarin. Kedatangan rombongan Presiden Joko Widodo dari Bandara Madiun melalui jalan darat ke Cepu-Blora dan Rembang terpaksa molor karena trobel di jalur pantura, sehingga masuk Maghrib baru tiba di ponpes Al Anwar.

Bahkan kedatamgan Presiden dan rombongan hingga sato jam di kediaman KH Maemun Zubair memavetkan jalur pantura hingga puluhan kilometer panjangnya.

“Terus terang, saya merasa risi dengan keberadaan media sosial yang disalahgunakan sebagai ajang memunculkan berita hoak, memfitnah baik untuk kepentingan politik kekuasaan atau apapun istilahnya. Cukup lama saya menahan diri dituduh PKI, memojokkan para ulama bahkan mendiskreditkan kaum ulama, Ini harus ditepis, oleh karenanya saya sowan Mbah Kiai Maemun yang senantiasa saya pegang teguh fatwanya,” jelas Presiden.

Pemilihan Umum (pemilu), pemilihan kepala daerah, pemilihan presiden, lanjut Jokowi, merupakan amanat UU yang rutin dijalankan di negara ini sekaligus sebagai wahana berdemokrasi. Oleh karenanya, kita harus menganut demokrasi, menjaga tata nilai, demokrasi yang beradab dan jauh dari cara-cara kotor yang tidak sejalan dengan konsep NKRI terlebih dari tata nilai agama Islam. Ukhuwah watoniah dan ukhuwah basariyah kata Presiden sebagaimana diamanatkan para kiai harus menjadi pegangan bangsa Indonesia dalam menghadapi sitruasi apapun.

Dalam kesempatan tersebut KH Maemun Zubair, pengasuh Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang dalam kata sambutannya menyatakan rasa terima kasih atas kunjungan orang nomor satu di negeri ini. “Jujur dalam Pilpres nanti saya ucapkan selamat kepada Bapak Jokowi sekaligus kepada Bapak Prabowo untuk maju. Siapapun yang menjadi pemenang untuk tidak takabur, demikian pula yang kalah harus “legowo” untuk tetap ikut serta membangun bangsa yang besar dan majemuk ini,” pesan Kiai Maemun Zubair.

Diingatkan oleh Kiai Maemun, bangsa Indonesia masih menghadapi banyak persoalan, oleh karenanya semua komponen bangsa harus bersatu membangu negeri warisan para pendahulu bangsa. Kunjungan Presiden Joko Widodo di ponpes Al Anwar diberi label ” Sarang Berzikir – Membangun Bangsa”.

Acara dzikir akbar sudah dimulai sejak usai salat Jumat hingga menjelang kedatangan Presiden dan rombongan. Presiden selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur dengan jalan darat. Hadir dalam kesempatan itu Menteri Sekretaris Kabinet, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo, Bupati dan jajaran SKPD serta perwakilan ulama dari berbagai ponpes yang ada di Kabupaten Rembang dan sekitarnya.

(CJ/Agus Sutomo)

banner 521x10

Komentar