LBH Pers Jakarta Ingatkan Media Di Tahun Politik  Berpotensi Menyebabkan Polarisasi

Berita, Megapolitan427 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Jakarta mengingatkan peran media di tahun politik mendatang yang berpotensi bisa menyebabkan polarisasi. Sehingga, di era teknologi yang semakin canggih para jurnalistik akan mendapat semakin banyak tantangan.

“Adapun tantangan media adalah, mulai dari kecakapan dan ketangkasan serta kecepatan dalam melakukan sesuatu dalam tugasnya harus mengikuti perkembangan jaman dan teknologi masa kini,” ujar Ade Wahyudi dari LBH Pers Jakarta saat saat menjadi nara sumber Jurnalism Roadshow 2022, di Raindear Coffe & Kichen Kota Bogor, Kamis (20/10/22)

Menurutnya, disisi lain wartawan harus tetap berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik dan Undang Undang  (UUD) Nomor 40 Tahun 1999 tentang UU Pers. Pertikaian antara peserta politik atau bahkan pendukung politik yang terjadi polarisasi bahkan hingga saat ini, dan media sosial turut memperparah kondisi polarisasi itu.

“Selain itu, bahkan media juga turut andil di dalam polarisasi sebagai media partisan yang kemudian dia ikut arus dalam perpoltikan itu. Seharusnya media bersikap independen atau netral dan non partisan dalam kontestasi politik,” tandasnya.

Sementara itu Head of Narasi Newsroom Laban Laisila menjelaskan, bahwa etika jurnalistik tidak hanya menyelamatkan pelaku media dari sisi hukum saja. Akan tetapi juga menyelamatkan media dari sisi bisnis. Karena etika yang dipegang oleh pelaku media akan melahirkan kepercayaan publik.

“Karena binis kepercayaan, binis kita sebagai jurnalis, satu publik trust. Padahal di zaman digital ini, apa yang kita produksi gak perlu print lagi, di sosial media pun kita bisa buat dan itu bisa di-monetize,” terangnya.

Lebih lanjut Laban Laisila menambahkan, media diera digital ini yang nonton bukan hanya pegawai pemda doang, ada jutaan orang, itu jadi duit. Tapi untuk mencapai trust publik itu, kita harus menjalankan profesi ini secara benar.

Di tempat yang sama, usai kegitan diskusi bertajuk “Tantangan Etika Jurnalistik dan Etika Digital di Tahun Pemilu” itersebut, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bogor Raya Piyarso Hadi mengatakan, pihaknya mendukung dan menyambut positif dengan kegiatan terkait media digital, khususnya media seber (online-red)

Keberadaan media siber dewasa ini menjadi hal yang sangat strategis dalam setiap lini kehidupan. Selain cepat, juga mudah diakses semua kalangan, shingga media siber punya peran signifikan dalam menopang pembangunan dan terbangunnya citra sebuah daerah. “Tentunya melalui model penyajian berita yang proporsional dan profesional,” kata Pemimpin Umum inilahonline.com tersebut

Kegiatan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menghadirkan nara sumber, Laban laisila sebagai Head of Narasi Newsroom, Ade Wahyudin sebagai LBH Pers Jakarta, dan Eko Wakil ketua PWI kota Bogor Eko Hadi serta Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim.

Selain itu turut hadir dalam acara tersebut Ketua Serikat media Siber Indonesia (SMSI) Bogor Raya Piyarso Hadi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor Subagio  serta para wartawan (journalis-red) baik media elektronik, cetak dan media siber yang ada di wilayah Bogor.

Sedangkan acara Journalism Roadshow 2022 dikota Bogor ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya diselenggarakan, setelah sebelumnya digelar kegiatan serupa di Makassar (sulawesi Selatan) dan Surabaya (jawa Tumur) serta diencanakan juga akan digelar di kota lain di Indonesia. (Muhamad Basir)

banner 521x10

Komentar