INILAHONLINE.COM, BOGOR
Momen Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 dimanfaatkan para mantan pecandu obat terlarang untuk membuat sebuah hal yang positif. Seperti yang terlihat di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Rabu (26/6/2019), mereka meluncurkan kumpulan karya para mantan pecandu dari berbagai wilayah dalam satu album yang diberi nama Music Without Drugs.
Ketua panitia, Munawir Marzuki mengatakan, kumpulan album tersebut diawali dengan pembukaan sebuah cafe di Cigombong, Lido, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu yang diberi Cafe Addict. Cafe tersebut diharapkan menjadi sebuah wadah untuk ajang edukasi ekspresi masyarakat. “Di sana kita juga jualan kopi, pegawai kami mayoritas dari mantan pecandu. Jadi mereka diarahkan untuk berkegiatan ke hal yang postif,” ujarnya.

Munawir menuturkan, cafe addict mempunyai tujuh layanan yang salah satunya yakni live music promotion yang bertujuan untuk mempromosikan musik hasil karya murni mantan pecandu yang ingin tampil, hal ini juga sekaligus sebagai tantangan untuk mereka.
“Dari banyaknya musisi yang ikut terlibat, sejumlah lagu yang terbaik masuk recording, dikumpulkan, jadilah sebuah album kompilasi ini,” terangnya.
Dengan mengusung genre rock mellow, album tersebut dijual dengan harga Rp 38 ribu. Saat ini, lanjut Munawir, album mereka sudah terjual kurang lebih 110 keping, 100 dibeli oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, sisanya dibeli Universitas Pakuan.
Pihaknya pun sengaja memilih Tama Ekspresi yang berada di Kota Bogor sebagai lokasi peluncuran album, mengingat banyaknya antusias dan spektrum sangat besar di Kota Bogor. Selain juga karena tempat rehab di Bogor cukup banyak.

“Kita ingin giring anak jalanan juga supaya ikut, untuk menginformasikan rehab dan ingin jadi contoh bahwa mantan pecandu juga bisa berkarya dan didukung pemerintah,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan, Pemerintah Kota Bogor sangat mengapresiasi dan bangga, bahwa mantan pecandu bisa bangkit dan berkarya. Apalagi mereka juga konsen membantu anak jalanan dan anak-anak terindikasi memakai narkoba.
“Kami selalu mendukung, memberikan ruang terbuka untuk menyalurkan hobi mereka melalui musik. Semua taman harus bisa dimanfaatkan anak-anak untuk berkreasi,” pungkasnya.
(ian Lukito)
Komentar