InilahOnline.com (Kota Bogor) – Perseteruan antara Satpol PP Kota Bogor dengan PMII Cabang Kota Bogor yang belakangan ini sangat menyita perhatian publik. Akhirnya kedua belah yang berseteru mengakhiri dengan jalan islah atau perdamaian.
Niatan damai tersebut diawali adanya itikad baik kedua belah pihak untuk bermusyawarah kemudian bersepakat untuk mencabut laporan di Polresta Bogor Kota.
Dengan itu, segala tudingan telah terjadinya pelecehan seksual saat dilakukannya aksi beberapa waktu lalu serta lainnya, dinyatakan tidak pernah terjadi.
Perdamaian tersebut secara simbolis dilakukan dengan bertemunya dua belah pihak yang bertikai, di salah satu restoran yang ada di bilangan Bogor Tengah, Jumat (4/8/2017).
Kubu Satpol PP dihadiri Kasatpol PP Kota Bogor Herry Karnadi, Kabid Dalops Agustiansyah, Kabid Gak Perda Dani Suhendar. Kemudian, dari PMII terlihat ada Ketua PMII Cabang Kota Bogor Fahrizal, Ketua IKA PMII Kota Bogor Ahmad Aswandi, Wakil Ketua IKA PMII yang juga Ketua GP Ansor Kota Bogor, Rahmat Imron Hidayat serta sejumlah mahasiswa PMII dari beberapa kampus.
Kasat Pol PP Herry Karnadi menuturkan, permasalahan yang terjadi memang sangat menyita waktu, pikiran dan tenaga. Terkait yang disampaikan oleh mahasiswa PMII dalam aksi demo, memang evaluasi dan kritik membangun bagi Satpol PP.
“Bagi kami menghadapi aksi dari mahasiswa sudah biasa dan Satpol PP baru kali ini menjadi sasaran target unjuk rasa, karena biasanya Satpol PP sebagai petugas mengamankan aksi demo. Satpol PP sudah sepakat dengan PMII untuk berdamai dalam permasalahan ini, dan apa yang terjadi kemarin kemarin, kita sudahi bersama,” jelas Herry.
Herry melanjutkan, Komunikasi yang sudah dibangun dengan PMII melalui para senior, membuahkan hasil dalam perdamaian ini.
“Kami sepakat tidak akan memperpanjang lagi permasalahan. Kita kedua belah pihak sudah tersita waktu dan segalanya, jadi dengan islah ini, kedepan kita sama sama menjalankan aktifitas kembali sesuai tupoksi masing-masing,” ucapnya.
Untuk pelaporan di pihak Kepolisian, kedua belah pihak sudah mencabut laporan masing-masing. Sejak dicabut laporan, pihak kepolisian juga tidak akan melanjutkan proses laporan tersebut.
“Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa sudah biasa, namun untuk kali ini menjadi catatan dan evaluasi untuk memperbaiki kinerja Satpol PP,” ujarnya.
Ketua IKA PMII Kota Bogor Ahmad Aswandi menuturkan, permasalahan yang pernah terjadi merupakan sesuatu hal dan evaluasi berharga bagi kedua belah pihak. Jadi di PMII ada perbaikan termasuk di Satpol PP juga menjadi bahan evaluasi.
“Setelah perdamaian ini, kedua belah pihak melakukan intropeksi dan evaluasi. Kita berharap tidak kembali lagi terjadi permasalahan seperti kemarin,” katanya. (Nicko)
Komentar