Polda Jateng Terjunkan 450 Personil Tangkap Pelaku Teror Pembakar Kendaraan

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Kasus pembakaran mobil dan motor yang terjadi di wilayah Kota Semarang dan Kendal mendapat perhatian serius oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Untuk menangkap pelaku teror tersebut menerjunkan 450 personil untuk memburu para pelakunya, untuk diperbantukan untuk Polrestabes Semarang.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, untuk meringkus para pelakunya juga dibentuk tim satuan tugas (Satgas), untuk meberantas aksi teror tersebut. Dalam operasinya Satgas ini dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng.

‘’Tim Satgas dibentuk untuk membackup kepada Polrestabes Semarang dan Polres Kendal untuk menangkap pelaku teror tersebut,’’ujar Kapolda pada saat antisi[asi dan deteksi dini serta penanganan gangguan Kamtibumtranmas melalui Pengamanan Swakarsa Masyarakat bersama pemerintah, TNI dan Polri di TBRS Semarang, Senin (5/1/2019).

Menurut Kapolda, selain persoinil kepolisian yang diterjunkan langsung ke lapangan, masyarakat juga diminta membantu untuk mengamankan lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, peran masyarakat dalam menjaga keamanan dapat diaplikasikan melalui siskamping.

‘’Dalam kasus ini belum ditemukan motif ekonomi dalam setiap aksi yang dilancarkan. Hal ini terbukti tidak ada materi yang diambil oleh pelakunya,’’paparnya.

Namun demikian, lanjut Kapolda, kejadian yang berlangsung di Kota Semarang dan kabupaten Kendal, tidak ada yang berlatar belakang faktor ekonomi, karena tidak ada barang yang dicuri dan tidak ada latar belakang dendamyang terjadi. ‘’Hanya korban mengaku tidak ada punya musuh, sehingga warga kita baik semua,’’katanya.

Kapolda menyebut, pelaku teror pembakar kendaraan selama ini menyasar korban kelas menengah keatas. Pelaku selalu bereaksi dengan tingkat pengamanan rendah dan tidak dilengkapi kamera CCTV.

‘’Saya meminta masyarakat untuk menjalankan rekomendasi pengamanan lingkungan dari kepolisian, sehingga masyarakat mengaktifkan kembali siskamling, memasang portal dengan menerapkan sistem satu pintu keluar masuk saat malam hari dan memasang kamera CCTV,’’pintanya.

Menurut data sampai hari ini, kejadian teror membakar kendaraan menjadi 17 tkp dengan jumlah kejadian di kecamatan Ngaliyan paling banyak 5 kejadian. Sedangkan mobil yang dibakar sebanyak 11 mobil dan 10 sepeda motor menjadi korban, ditambah di daerah Kendal.

Walikota Semarang Hendi Hendrar Prihadi menegaskan, pihaknya akan menggerakkan jajaran dibawahnya untuk menjalankan rekomendasi dari kepolisian. Pihaknya mengajak masyarakat kota semarang untuk terlibat melakukan pengamanan.

‘’Portal dan CCTV akan kita penuhi dalam beberapa waktu ke depan, sehingga untuk menjaga keamanan keterlibatan masyarakat untuk menjaga tetap dilakukan,’’pintanya.

Walikota Semarang terus melakukan koordinasi dengan Forkompinda di Kota Semarang untuk membahas kasus pembakaran kendaraan bermotor ini.Namun untuk mengantisipasi kasus ini kuncnya adalah kebersamaan.

‘’Jadi kalau masyarakat Kota Semarang bersatu, Insya Alloh kasus ini akan cepat terungkap,’’ujarnya.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar