Ponpes Al-Hidayah Gelar Syukuran Milad Ke-28 dan Isra Mi’raj 1445 Hijriah

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Bertepatan dengan malam nisfu saban Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah, Cimanggu 1, Cibungbulang, kabupaten Bogor menggelar Syukuran Milad ke-28 tahun berbarengan dengan Isra Mi’raj 1445 Hijriah., Sabtu (24/2/2024)

Kegiatan yang digelar mulai dari pagi pukul 08.00 hingga Dzuhur itu dalam cuaca cerah itu, menghadirkan empat (4) nara Dzuhur. Selanjutnya, acara kegiatan dimulai dengan menampilan narasumber pertama, seorang alumni Pondok Pesantren Al-Hidayah yaitu KH Pahmi Bulqeni.

Dalam paparannya, KH Palmi Bulqeni menyampaikan, mengenai alumni seperti dirinya banyak yang telah membuka juga lembaga pendidikan di kampungnya masing-masing, sehingga dirinya menghimbau kepada orang tua santri yang hadir untuk tidak segan-segan mensupport anaknya dalam menuntut ilmu.

“Karena generasi yang terdidik akan melanjutkan perjuangan ini dikampungnya masing-masing setelah lulus dari Pondok Pesantren Al-Hidayah,” ungkapnya.

Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) AL-Hidayah, KH. Asep Saepudin, SP bersama isteri Hj. Siti Muflihah

Kemudian untuk nara sumber kedua adalah KH. Asep Saefudin pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayah menambahkan, bahwa alumnus Al-Hidayah sudah 28 tahun berdiri dan selama ini telah melahirkan para ulama, para guru dan asatidz yang di kampung halamannya maisng-masing telah mengembangkan ilmunya dengan mendirikan lembaga sekolah seperti Paud, MI pesantren dan majelis taklim yg tersebar diseluruh Indonesia seperti dintaranya Bogor,  Lampung dan Sumatera Barat.

“Adapun kurikulum pesantren yang diterapkan diantaranya adalah “Hafalan Qur’an juz 30 dibiasakan setiap hari pilihannya ada 7 surat dalam Al-Qur’an,  dan anak memahami kitab kuning dengan dasar ilmu nahwu n shorof,” katanya.

Menurutnya, selain itu Ponpes Al-Hidayah juga menyelenggarakan program umroh dan haji secara langsung bagi siswa dan alumni juga masyarakat sekitar dan umum. Fasilitas dan biminbang memuaskan. Keunggulannya ada program umroh plus ke Turki, Jordan, Mesir, Aqso dan negara Timur Tengah lainnya.

“Pendiri selain mengajar di pesantren yang saya didirikan, juga menerima panggilan untuk syiar dan dakwah di berbagai majelis taklim yang bersifat kegiatan keislaman. Bila waktu tidak bentrok Ia siap untuk dipanggil dakwah diberbagai tempat,” imbuhnya.

Sealnjutnya, nara sumber ketiga adalah Dewi Pelangi yang hadir guna memotivasi generasi untuk giat membaca dan suka menulis. Ia juga menyampaikan kegiatan syiar hijabnya yang biasa dilakukan dari mall ke mall sejak tahun 2015.

Dari Kiri ke Kanan : Hj.Siti Muflilah, Isteri Kades Cimanggu 1, Isteri Kades Cimanggu 2 dan Dewi Pelangi yang tampil sebagai nara sumber pada acara kegiatan syukuran Milad ke-28 Ponpes Al-Hidayah

Adapun nara sumber terakhir adalah salah satu putera almarhum K.H Zaenuddin MZ yakni K.H. Fikri Haikal MZ, S.Ag. yang memiliki suara khas sangat mirip dengan suara ayahnya almarhum Menurutnya, sebagai seorang kyai kondang. Ia juga membahas mengenai pesantren sebagai pondasi anak bangsa. Beliau menjelaskan bahwa dari pesantren akan tumbuh anak bangsa yang memiliki ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang kokoh.

“Dengan tinggal terpisah dari kedua orang tuanya maka anak akan belajar prihatin dan lebih mawas diri. Ilmu-ilmu yang didapat dari para pendidiknya di pondok pesantren akan lebih terserap optimal dengan pembiasan-pembiasan dan  rutinitas serta kegiatan harian yang diselenggarakan di Pondok Pesantren yang diharapakan dapat mencetak generasi islami yang qurani berilmu pengetahuan luhur,” pungkasnya.

Hadir juga dalam acara tersebut, diantaranya, kepala desa dengan dimeriahkan pembagian sponsor dari Nochi dan XL yang juga didukung oleh media partner inilahonline, pelita baru dan lentera. (Ian Budi Lukito)

banner 521x10

Komentar