INILAHONLINE.COM, KOTA BOGOR — Pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda menggelontorkan anggaran sebesar Rp4 miliar lebih untuk merealisasikan program tebus ijazah bagi masyarakat.
Sasaran penebusan ijazah tersebut adalah tingkat SMA, SMK, dan MA. Tahun ini ada sekitar 86 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 1.487 orang yang ijazahnya ditebus.
“Jadi Rp4 miliar itu alokasi khusus untuk tebus ijazah. Kolaborasi Pemkot Bogor dan DPRD Kota Bogor. Mudah-mudahan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, usai menyerahkan sebanyak 108 ijazah kepada lulusan SMK Permata 1 & 2 di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Jumat (3/10/2025).

Menurut Jenal Mutaqin, program ini sekaligus menyiapkan generasi muda Kota Bogor sebagai generasi penerus sekaligus calon Generasi Emas mendatang.
Selain itu, program tebus ijazah ini menjadi simbol kehadiran pemerintah bagi warganya.
“Karena merekalah generasi penerus, calon generasi emas Indonesia nanti yang akan memimpin bangsa,” tegasnya.
Saat penyerahan ijazah, Jenal Mutaqin juga sempat berinteraksi dengan beberapa lulusan yang memang belum mengambil ijazah, karena masih memiliki tunggakan di sekolah.
Pemkot bersama DPRD Kota Bogor memberikan subsidi Rp3,5 juta untuk satu orang warga penebus ijazah yang masih memiliki tunggakan.

Sementara untuk alumni yang memiliki tunggakan di atas Rp3,5 juta, pemerintah meminta keringanan dari pihak sekolah agar bisa dilunasi dengan cara dicicil.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bogor, Abdul Wahid, memaparkan bahwa bantuan sosial (bansos) berupa penebusan ijazah ini adalah upaya pemerintah untuk mempermudah masyarakat dalam meneruskan jenjang hidupnya.
“Mungkin bisa dipakai untuk melanjutkan sekolah atau melamar kerja. Program ini dirasa sangat bermanfaat. Bahkan selain tebus ijazah ini, ada pula bantuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM),” ucap Abdul Wahid.
Di tempat yang sama, Kepala SMK Permata 2, Zulkornaen Darma, mengatakan bahwa hadirnya program tebus ijazah ini menjadi sebuah ungkapan sukacita dari keluarga besar Sekolah Permata dan yayasan.

“Bantuan pemerintah ini sangat diapresiasi oleh kami. Semoga diganti oleh Allah SWT,” singkatnya.
Sekolah di bawah naungan Yayasan Al-Manar Darma Kayumanis ini juga memiliki beberapa program untuk memfasilitasi siswa-siswinya dalam melanjutkan karier.
“Kami punya jejaring bursa kerja khusus dan BLK yang bisa menjadi representasi bagi para alumni untuk melanjutkan pekerjaan, baik di bidang teknologi maupun lainnya,” ungkapnya.(Ian Lukito)
Komentar