InilahOnline.com (Kota Bogor) – Pengerjaan relokasi dan koneksi pipa AC 21″ ke HDPE 21″ di area pembangunan Tol Bocimi Jalan Kol Bustomi Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor selesai pada Minggu pagi (17/09/2017).
Proses pengerjaanya tidak sesuai dengan rencana awal mengingat kendala teknis di lapangan. PDAM tidak ingin terburu-buru menyelesaikan pekerjaan karena khawatir akan berdampak buruk pada sistem pengaliran di kemudian hari.
“Harusnya pengerjaan selesai Sabtu sore (16/09), tapi karena masalah teknis jadi tertunda hari Minggu pagi. Tidak apa-apa, daripada bocor terus nanti, lalu diulang lagi dari awal. Yang rugi PDAM,” jelas Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Ade Syaban Maulana, Minggu (17/09/2017).
Salah satu kendalanya adalah kesigapan kontraktor. Karena bukan berasal dari PDAM, Syaban mengaku tidak bisa berbuat banyak.
“Yang penting, pengerjaannya selesai dan nggak timbul masalah di kemudian hari,” ujar Ade.
Meski kegiatan relokasi dan koneksi pipa sudah rampung, bukan berarti pekerjaan selesai. Ada tugas lebih berat dihadapi petugas PDAM, yakni pemulihan sistem pengaliran (recovery).
Recovery jaringan merupakan pekerjaan lanjutan pasca kegiatan koneksi atau pipa bocor. Khusus untuk zona 1, lanjut Ade, prosesnya bisa membutuhkan waktu berhari-hari.
“Kontur tanah di zona 1 yang berbukit-bukit membuat proses recovery cukup lama. Udara yang berada di dalam pipa (udara masuk saat pipa kosong tak terisi air) akan menghambat tekanan air. Jadi (udara) harus kita buang melalui washout dan hidrant di sepanjang jaringan pipa zona,” urai Ade.
Selama proses recovery, air akan tetap mengalir ke rumah pelanggan meski kecil. Menurut Ada, saat itulah waktu terbaik untuk menampung air.
“Pokoknya kalau air ngalir, langsung tampung. Air ngalir lagi, tampung lagi, sampai kondisi normal,” bebernya.
Ade menambahkan, PDAM juga sudah menyiagakan mobil tangki untuk memasok air bersih ke pelanggan.
“Sejak Sabtu malam tangki kita sudah keliling memasok air ke rumah-rumah warga. Di antaranya ke MBR, Dekeng, Villa Tajur dan sebagainya,” kata Ade.
Ade mengimbau pelanggan agar bersabar menunggu proses normalisasi pengaliran. Pun saat penyaluran air melalui tangki.
“Petugas kali di lapangan bekerja sporadis. Ada yang mengatur jaringan agar cepat normal. Ada yang keliling mengirimkan tangki. Yang pasti kami berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan,” tegas Ade.
Ade menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya gangguan pelayanan ini. Menurut Ade, relokasi dan koneksi pipa di area pembangunan Tol Bocimi merupakan upaya PDAM untuk menjaga pelayanan di zona 1.
“Relokasi ini penting, karena pipa kita dilintasi jalan tol. Kalau tidak direlokasi, ini bahaya buat 12.000 pelanggan PDAM di zona 1,” tutur Ade. (Piyarso Hadi)
Komentar