RSUD Kota Bogor Terima Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Jawa Barat 2018

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor berhasil mendapatkan penghargaan atas inovasi Jurus Mandiri yang dilaksanakan RSUD Kota Bogor dalam penilaian inovasi pelayanan publik tingkat Jawa Barat tahun 2018.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, Dr. Dewi Basmala secara langsung menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Jumat (11/5/2018).

Penghargaan ini menurut Dewi Basmala memberikan kepuasan dan rasa bangga karena inovasi yang dirumuskan RSUD Kota Bogor bisa berjalan dan diakui.

“Melalui inovasi Jurus Mandiri kita berusaha memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan mutu yang baik, kendali mutunya terjaga dan kendali biayanya bisa masuk yang dilanjutkan dengan strategi tertentu yang dirumuskan bersama-sama menjadi suatu rumusan strategi mandiri. Inilah yang menjadi inti dasarnya membuat Jurus Mandiri,” katanya, Sabtu (12/5/2018).

Dia mengaku tidak pernah terbayang akan diganjar dengan penghargaan. Dirinya bersama jajaran RSUD Kota Bogor hanya fokus bekerja bagaimana caranya agar sustainibilitas RSUD Kota Bogor tetap terjaga.

“Ketika diinformasikan ada lomba inovasi kami mencobanya dan alhamdulillah masuk,” tuturnya.

Adapun yang menjadi penilaian utamanya adalah yang berdampak pada pelayanan publik yakni outputnya terhadap masyarakat. Jadi penilai melihat langsung ke lapangan, menanyakan langsung kepada para pasien.

“Jadi tim penilai bisa benar-benar menilai pelayanan publik yang sangat baik dengan adanya strategi jurus mandiri,” jelasnya.

Selain bermanfaat sebagai motivasi bagi jajaran RSUD Kota Bogor untuk lebih meningkatkan kinerja penghargaan ini juga sebagai guiding (panduan) untuk mencapai pelayanan publik yang baik.

Kedepan RSUD Kota Bogor akan memunculkan layanan unggulan terhadap penanganan penyakit kanker.

“Kami akan komit dan konsen kepada pengembangan sentral kanker. Saya berharap RSUD Kota Bogor mempunyai sentra kanker sehingga bagi para penderita kanker tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta,” paparnya.

Lebih jauh lagi RSUD Kota Bogor akan menjadi sentra nasional untuk penanganan kanker selain Rumah Sakit Dharmais. “Saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen,” sebut Dewi.

Pilihan sentra kanker menurut Dewi dilatarbelakangi angka kejadian kanker di Kota Bogor yang sangat tinggi, banyak warga Kota Bogor berobat kanker harus ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta, sementara waiting listnya sangat banyak.

Dengan adanya penghargaan ini, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menunjukkan kepada masyarakat bahwa walaupun Wali Kota Bogor sedang cuti dan Plt. Wali Kota Bogor sedang tugas ke luar negeri tetapi Aparatur Sipin Negara (ASN) Kota Bogor tetap memiliki prestasi dan bisa memunculkan inovasi pelayanan publik. (ian Lukito)

banner 521x10

Komentar