InilahOnline.com – Dalam rangka menyambut Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Amartha bekerjasama dengan Bukalapak menyelenggarakan serangkaian program pelatihan bisnis online kepada 100 ibu Mitra Usaha Amartha agar dapat memasarkan produknya secara online melalui platform Bukalapak. Program ini menyasar para ibu pemilik usaha kecil dan menengah di pelosok kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor, Jawa Barat di tanggal 4 dan 18 Desember 2016, kemudian dilanjutkan dengan program pendampingan setiap minggunya selama satu bulan. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh, Ratno Setiawan selaku Promotion Manager Bukalapak dan Fadilla Torizqua Zain selaku Growth Head Amartha.
Meskipun selama ini Amartha mendorong usaha mereka melalui pemberian pemodalan agar usahanya semakin maju, akan tetapi pemasaran usaha mereka hanya dilakukan di desanya sendiri. Sementara melalui program ini, para ibu yang tadinya tidak mengenal teknologi seperti Android, bahkan tidak memiliki rekening bank, diedukasi untuk menggunakan aplikasi Bukalapak, serta dikenalkan dengan rekening ponsel, Jenius.
Program ini mencakup pengenalan mengenai Bukalapak hingga edukasi teknis bisnis online seperti memasarkan produk hingga memproses pesanan. Amartha bersama Bukalapak tidak hanya ingin membantu para ibu memasarkan produknya, tetapi juga mengedukasi ibu-ibu tersebut untuk mampu mengerjakannya sendiri. Sehingga saat program pelatihan dan pendampingan selesai, mereka dapat melakukannya secara mandiri.
“Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah pilar ekonomi bagi puluhan juta masyarakat Indonesia yang masih berada ditingkat kesejahteraan yang rendah, sehingga ini yang membuat Amartha sebagai teknologi keuangan bagi pengusaha kecil dan menengah dan Bukalapak memiliki semangat yang sama untuk mendorong kemajuan dan mengembangkan UKM sehingga nantinya memiliki daya saing,” ujar Andi Taufan, CEO dan Founder Amartha.
Saat ini, dari 58 juta UKM di Indonesia, telah mampu berkontribusi terhadap GDP hingga 58% dan penyerapan tenaga kerja lebih dari 96% (Vivi Alatas, Lead Economist Bank Dunia). Menariknya adalah menurut Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyoga, 60% UKM dikelola oleh perempuan dan terus tumbuh sebesar 8% setiap tahunnya.
Selain menyediakan akses ke platform e-commerce, Amartha juga melakukan impact assessment untuk mengukur manfaat Bukalapak bagi Mitra Usaha Amartha, seperti pendapatan keluarga, kemampuan menabung, dan penjualan produk dengan mengukur kemajuannya dalam metrik bisnis selama beberapa bulan ke depan.
“Mengingat bahwa peran wanita memegang andil yang besar terhadap kemajuan UKM di Indonesia, kami berkomitmen untuk memajukan UKM di Indonesia, salah satunya kerjasama dengan Amartha untuk memberikan pelatihan kepada para ibu Mitra Usaha Amartha di Bogor. Harapan kami, melalui pelatihan ini, para ibu pengusaha kecil dan menengah dapat berbisnis online agar meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga lebih sejahtera,” ujar Ratno Setiawan, Promotion Manager Bukalapak.
Ibu Risa (24 tahun), yang merupakan salah satu peserta pelatihan mengatakan, “Sebelumnya suami saya juga berjualan secara online dan itu berhasil. Oleh karena itu, saya ingin belajar bagaimana berbisnis secara online. Saya senang ada pihak seperti Amartha dan Bukalapak yang peduli untuk mengajarkan bisnis online kepada para ibu-ibu disini termasuk saya.” ujarnya.
Komentar