Seminar Integritas, GMPK Jangan Hanya Mencari Kesalahan Orang Lain

Berita, Jawa Tengah430 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) gelar seminar Integritas bagi para anggota dan umum. Adapun tema di hari kedua kegiatan adalah “Membangun Idealisme dan Integritas Menuju Generasi yang Bermoral dan Bermartabat”.

Acara digelar di Balai Pelatihan Transmigrasi dan Penyandang Cacat Semarang, Sabtu – Minggu (18-19/05/2019).

Supriyadi, yang juga Dewan Pengawas GMPK mengatakan, GMPK jangan malah bertindak seolah olah mencari-cari kesalahan orang. Namun, GMPK harus bisa menjadi ujungtombak dalam pencegahan dan pendampingan perkara korupsi.

“Jangan malah digunakan untuk menakut-nakuti pejabat. Tapi harus berkerja benar, sehingga bermanfaat untuk kemajuan Kota Semarang,” ujarnya.

Ketua Peradi Semarang, Theodorus Yoseph Parera dalam paparannya menerangkan bahwa hukum merupakan produk politik, yang rawan manipulasi. Untuk itu, tugas menegakkan hukum adalah tugas yang membutuhkan kesungguhan dan keteguhan.

“Sehingga, setiap pribadi harus menjadi pribadi yang berintegritas dan bermoral dalam menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kebidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Ia menambahkan, sistem pendidikan yang dari awal sudah membina mentalitas untuk jadi manusia yang bermoral dan bermartabat sangat diperlukan. Agar mentalitas menaati hukum atau aturan yang berlaku bisa dilaksanakan.

“Kita jangan salah dalam membaca atau melihat sebuah aturan. Hal pertama yang harus perhatikan adalah kita harus memahami mukadimah atau roh dalam sebuah perundang undangan. Jangan sampai kita salah dalam memahami sebuah aturan yang berlaku di masyarakat,” katanya.

Ia mencotohkan, UU lalu lintas yang berlaku di Indonesia bukan hanya tilang menilang melainkan untuk menjaga ketertiban di jalan raya sehingga tidak mengganggu mobilitas aspek lainnya. Sementara itu, undang undang (UU) korupsi di buat untuk menjaga keuangan negara agar tidak dicuri dan untuk menjaga marwah aparatur negara dan pemimpin.

“Hukum diciptakan, itu sebenarnya, bukan menghukum orang melainkan untuk membuat kehidupan bermasyarakat menjadi tenang dan nyaman,”tukasnya.

(sup)

banner 521x10

Komentar