INILAHONLINE.COM, MOJOKERTO
Beberapa mantan Pangdam V/Brawijaya, tampak berkumpul di malam sarasehan HUT Kodam V/Brawijaya yang digelar di Pendopo Agung Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kamis, (19/12/2019) malam.
Selain Mayjen TNI (Purn) Sumardi, acara tersebut juga turut dihadiri oleh Jenderal TNI (Purn) Widjoyo Suyono, yang dulunya pernah menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya pada tahun 1971-1975.
![](https://inilahonline.com/wp-content/uploads/2019/12/Sarasehan-2-690x400.jpg)
“Sarasehan ini, ditujukan agar lebih menghayati makna dibalik penggunaan nama Brawijaya, yang merupakan simbol Kodam V/Brawijaya,” ujar Mayjen TNI Wisnoe.
Selain bertemu dengan para sesepuh Kodam V/Brawijaya, sarasehan tersebut juga diwarnai dengan adanya drama kolosal Prabu Brawijaya.
![](https://inilahonline.com/wp-content/uploads/2019/12/Sarasehan-3-690x400.jpg)
“Kepemimpinan Prabu Brawijaya, patut kita teladani. Kita ketahui, jika Prabu Brawijaya sangat disegani oleh para raja-raja lainnya atas kegigihan dan ketangguhannya,” jelas Pangdam.
Selain dikenal dengan ketangguhannya, kata Mayjen Wisnoe, selama masa kepemimpinannya, Prabu Brawijaya juga mampu mempersatukan seluruh wilayah yang ada di Nusantara.
![](https://inilahonline.com/wp-content/uploads/2019/12/Sarasehan-4-690x400.jpg)
“Maka dari itu, nama besar Prabu Brawijaya dijadikan sebagai simbol Kodam Brawijaya,” jelasnya.
Tidak hanya dihadiri oleh para sesepuh Kodam V/Brawijaya saja. Ternyata, sarasehan tersebut, juga turut dihadiri oleh para Danrem di wilayah teritorial Kodam, termasuk diantaranya Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Ruly Chandrayadi, hingga beberapa pejabat dari Kepolisian dan Pemda setempat.
(Susilo)
Komentar