Setelah Satpam Ruko 1000 Ditangkap Polisi, Pemilik Tempat Usaha Resah

INILAHONLINE.COM, JAKARTA – Pemilik tempat usaha di kompleks Ruko 1000 resah, setelah sejumlah satpam ditangkap oleh aparat Polres Metro Jakarta Barat beberapa hari lalu karena disangka preman. Sebab saat ini tempat usaha mereka tidak ada yang menjaga ketika malam hari.

Salah satu pemilik tempat usaha, Rich mengatakan, sejak adanya penangkapan oleh polisi, sisa satpam yang ada pun tidak mau berjaga. Padahal kompleks ruko tersebut pernah beberapa kali ada percobaan pencurian.

“Mungkin mereka takut disangka preman, jadi tidak mau berjaga. Padahal waktu ada satpam saja ada yang coba mencuri, walaupun digagalkan satpam. Apalagi sekarang gak ada yang jaga,” ujarnya, Selasa (28/8).

Selama lima tahun membuka usaha di Ruko 1000, Rich merasa aman dari praktik premanisme. Ia pun menyangkal adanya preman yang berkeliaran di Ruko 1000, seperti pemberitaan di beberapa stasiun televisi belakangan.

“Kalau ada preman di sini pasti kami resah dong. Selama lima tahun kami usaha di sini nyaman-nyaman aja, gak pernah ada yang namanya preman atau pemerasan seperti yang di beritakan itu,” ungkapnya.

Masalah yang Rp 350 ribu, menurut Rich memang itu iuran untuk kebersihan dan keamanan yang dibayarkan setiap bulan. “Kalau tidak bayar, gimana gaji petugas kebersihan dan satpam. Dana itu juga untuk perbaikan fasilitas seperti jalan. Ya kalau sudah buka usaha di sini, tapi tidak mau iuran, agak keterlaluan juga sih,” tandasnya. (Dar)

banner 521x10

Komentar