INILAHONLINE.COM, BOGOR
Siswa-Siswi SMK Taruna Terpadu 2 Borcess teguh memegang prinsip tidak tauran dan ikut partisipasi Donor Darah pada acara yang dilaksanakan bersama PMI Kota Bogor. Dari ratusan pendonor (siswa, guru, karyawan, dan warga setempat) yang menghasilkan sejumlah kantung darah di Aula Kampus Taruna Terpadu 2 Salabenda, Senin (18/3/2019) terdapat satu orang pendonor kawakan yang tercatat telah menyumbangkan darahnya sebanyak 54 kali.
Tawuran adalah kegiatan sia-sia yang menghabiskan darah, karna tak jarang berujung pada pertumpahan darah bahkan meregang nbyawa, sedangkan donor darah bisa menyambung hidup seseorang yang sedang sakit dan membutuhkan darah. Menurut agama, membunuh satu orang yang tak berdosa sama dengan membunuh seluruh manusia. Maka dari itu kita harus menjadi sumber kebajikan, tawuran “No”, donor darah “Yes”,” tandas wakil kepala SMK Taruna Terpadu 2 bidang Kesiswaan, Nahar Suparman pada acara donor darah yang dihelat oleh OSIS Borcess 2 periode 2019/2020 dibawah pimpinan Muhamad Fikri Jaelani.

Sumber tawuran itu bisa berasal dari beragam kegiatan, diantaranya kekecewaan dalam bertanding sepak bola, rebutan pacar, ketersinggungan pribadi, juga tak jarang karena persaingan tak sehat antar sekolah. “ akibat tawuran itu sangat buruk bagi perkembangan fisik maupun psikis masyakarat urban,” tegasnya.
Sebaliknya, lanjut Nahar, kegiatan donor darah merupakan salah satu kegiatan kemanusiaan yang sangat bermanfaat bagi pasien dan keluarganya yang saat ini menanti bantuan darah sesuai dengan golongan darahnya. Tidak jarang disuatu kota warganya kekurangan darah akibat berkurangnya pendonor. “saya berharap hal itu tidak terjadi di bogor. Karenanyamelalui kegiatan donor darah di borcess 2 kali ini, kami tidak hanya menghindarkan siswa dari tawuran, tapi juga mampu menambah pundi-pundi darah di bogor,” katanya

Donor Menyehatkan
Pada acara yang dilaksanakan bersama PMI Kota Bogor itu terdapat beberapa pendonor pemula, salah satunya Muhamad Fikri Jaelani, siswa kelas 11 jurusan Akomodasi Perhotelan SMK Taruna Terpadu 2. Setelah melalui proses pemeriksaan dia dinyatakan lulus donor. Meski sempat deg-degan, fikri akhirnya merasa nyaman setelah mendonorkan darahnya, dan menikmati santapan snack dari Riand Catering milik Hj. Purwadi dan snack dari biro perjalanan umroh dan haji Jayyid Aman dan Barokah. “ternyata donor itu menyehatkan ya. Setelah diambil darah ternyata badanku makin segar dan bugar, mataku terang benderang. Kayaknya aku mau donor lagi deh,” tutur Fikri yang di amini M. Zulkifli dan Fani Putri siswa-siswi kelas 12 jurusan Akuntansi.

Teja Maulana Aqmal juga menuturkan bahwa donor darah memang mengasyikkan. Atas inisiatif pribadinya, kini donor darah menjadi gaya hidup teja yang tak hanya bermanfaat bagi dirinya tetapi juga bagi sesama. “saya sangat mengapresiasi panitia donor darah, karena telah memberi wadah bagi saya untuk menyalurkan kegiatan yang positif bagi sesama,” kata karyawan IT SMK Taruna Terpadu 2 yang masih betah menjomblo itu.

Selain karyawan, segenap pengurus OSIS SMK Taruna Terpadu 2 bersama 7 petugas PMI Kota Bogor yang di koordinasikan oleh seorang dokter yang menuntaskan kegiatan donor darah dari pukul 09:00 hingga pukul 12:00 WIB. “ acara ini sangat bagus. Selain berguna bagi pasien juga bergunna bagi pendonor. Bagi pasien bisa menyambung hidup. Bagi pendonor bisa menyehatkan tubuh, mengetahui golongan dan tensi darah, ada atau tidaknya virus dan penyakit lain ketika diperiksa menjelang donor darah. Kegiatan ini sangat bagus untuk edukasi kesehatan bagi siswa-siswi, karyawan, dan masyarakat luas,” tutur Siska Dalimah, petugas PMI Kota Bogor.
(Cheyne Amandha Miranda)
Komentar