INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Globalisasi sangat berpengaruh terhadap penerapan unsur-unsur jati diri Bangsa. Selain dampak positif globalisasi yaitu dengan adanya kemudahan informasi, globalisasi juga dapat membawa dampak negatif dalam kehidupan Bangsa dan Negara. Namun adanya pertentangan antara nilai-nilai dari dalam diri Bangsa Indonesia, dengan nilai-nilai yang dibawa dari luar akan membawa konflik terhadap Ideologi Bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, ideologi Bangsa Indonesia adalah Pancasila, dimana Pancasila lah yang menjadi dasar bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Hanya untuk mempertahankan dan melestarikan nilai dan budaya yang terkandung di dalamnya, TNI memiliki konsistensi dan upaya melalui TNI Manunggal Membangun Desa.
“Dengan TMMD masyarakat semakin bersemangat dan penuh kesadaran, untuk bergotong royong dan bekerja sama mewujudkan persatuan dan kesatuan antar komponen Bangsa,” ungkap Kapebdam IV/Diponegoro Letkol Kav. Susanto, SIP, MAP dalam releasnya, Selasa (28/7/2020)
Menurut Kapendam, semangat kekeluargaan dan gotong royong itu, selalu diwujudkan dalam kehidupan masyarakat yang ber- Bhinneka Tunggal Ika. Budaya itu bisa dilihat secara nyata salah satunya melalui penyelesaian sasaran fisik program TMMD Reg ke 108 Kodim Banyumas di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kapendam mengatakan, bahwa pembangunan jalan beton sepanjang 1,8 kilomete, 1 unit jembatan, 3 unit gorong-gorong dan sejumlah talud oleh anggota Satgas dan warga merupakan salah satu wujud nyata persatuan dan kesatuan di masyarakat. Ini merupakan karakter Bangsa Indonesia yang harus selalu dipertahankan.
“Inilah bentuk nyata solidaritas sosial dalam kehidupan masyarakat kita, salah satunya adalah gotong royong, sekaligus sebagai bukti bahwa TMMD mampu mempertahankan nilai dan budaya gotong royong” ungkap Kapendam.
Ditambahkan Kapendam, dengan adanya gotong royong ini toleransi di masyarakat akan terbangun, dan hubungan masyarakat akan selalu harmonis. Sekarang, semangat kekeluargaan dan gotong royong telah dipraktikkan dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari. Segala tugas akan lebih ringan bila dikerjakan secara bersama-sama yang dijiwai rasa saling memerlukan dan saling membantu.
“Kegiatan TMMD ini, masih sangat relevan sebagai upaya melestarikan nilai dan budaya gotong royong. Ini akan terus digalakkan, dan kita jadikan sebagai budaya karakter daerah kita” pungkas Kapendam.(Suparman)
Komentar