InilahOnline.com (Kota Bogor) – Walikota Bogor Bima Arya sekaligus petahana yang akan maju dalam Pilkada Kota Bogor 2018, hadir di acara Tahlilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor dalam zikir dan do’a bersama untuk mengenang 40 hari sepeninggalnya Ketua PWI Kota Bogor almarhum H. Tarwono, Senin (5/2/2017) kemarin.
Acara zikir dan do’a bersama yang dipimpin Ustad Dudi Mauludi di Kantor Sekretariat PWI Kota hujan ini berlangsung sederhana dan khusyuk dengan dihadiri juga oleh dua calon Walikota 2018 – 2022 yakni, Sugeng Teguh Santosa dan Edgar Suratman serta sejumlah wartawan media cetak, elektronik dan online yang bertugas di Bogor
Sekretaris PWI Kota Bogor Arie Surbakti mengucapkan terimakasih atas kehadiran para tamu dalam zikir dan do’a bersama ini. Dirinya menyakini bahwa semua yang hadir memiliki kenangan baik dengan almarhum H. Tarwono selama almarhum menjabat Ketua PWI Kota Bogor selama dua periode.
“Saya mewakili pengurus PWI Kota Bogor memohon untuk dimaafkan apabila beliau (H. Tarwono) semasa memimpin PWI ada khilaf atau ada kesalahan yang dilakukan baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Dan apa yang kita dilaksanakan kali ini menjadi amal baik dan pahala bagi kita semuanya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya juga mengatakan, dirinya mengenal almarhum H. Tarwono sebagai sosok yang memiliki totalitas dalam berorganisasi dan jiwa sosial yang sangat tinggi. Ia berharap tuntunan ini dapat diikuti juga oleh para wartawan lainnya.
“Hari ini kita melihat banyak sekali insan-insan pers, yang barangkali bisa dipahami dari almarhum dalam hal totalitas berorganisasi dan jiwa sosialnya yang sangat tinggi. Dan saya kira almarhum Kang H. Tarwono memberikan keteladanan kepada kita bagaimana totalitas menggabungkan antara dunia profesi wartawan, pribadi dan organisasi,” ungkapnya.
Selain itu, Bima juga mengajak seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara tahlinan itu untuk mendo’akan keluarga yang ditinggalkan untuk selalu diberikan ketabahan dan kekuatan iman serta mengajak para hadirin untuk mendo’akan almarhum H. Tarwono, agar diberikan tempat yang layak dan terbaik di sisi Allah SWT.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Bogor, Piyarso Hadi yang mewakili Ketua Umum Sekber Wartawan Bogor, HRM. Danang Donoroso meyampaikan permohonan maaf kepada rekan rekan wartawan atas ketidakhadirannya, dikarenakan yang bersangkutan sedang ada acara keluarga di luar kota yang tidak bisa ditinggalkan.
“Ketum Sekber mas Danang mohon maaf karena tidak bisa hadir dan beliau juga menitipkan salam buat seluruh keluarga besar PWI Kota Bogor serta rekan rekan wartawan di Bogor yang hadir dalam acara zikir doa bersama mengenang rekan kita almarhum Tarwono ini,” imbuhnya
Lebih lanjut, Hadi juga menyampaikan pesan kepada rekan rekan jajaran Pengurus PWI Kota Bogor agar tetap semangat dan optimis untuk menjalankan organisasi sepeninggalan kepemimpinan almarhum H. Tarwono.
“PWI adalah organisasi yang telah teruji dalam berbagai situasi zaman sejak kelahirannya 9 Februari 1946 silam, sehingga apapun situasi dan kondisinya, PWI harus tetap eksis,” kata Hadi mengutip pernyataan Ketum Sekber Wartawan Bogor, HRM. Danang Danoroso tersebut.
Dalam acara mengenang 40 hari almarhum Ketua PWI Kota Bogor ini, selain digelar zikir dan do’a bersama, pada kesempatan ini juga disampaikan selayang pandang tentang karir dan perjalanan almarhum H. Tarwono semasa hidupnya ketika menjadi wartawan. (Mohammad Iqbal)
Komentar