InilahOnline.com (Kota Bogor) – Program pemetaan sudah dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Bogor. Program yang dijalankan tersebut untuk memetakan seluruh kelompok yang berisiko terhadap HIV/AIDS.
Seperti dipaparkan Ketua KPAD Kota Bogor Iwan Suryawan saat beraudiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Balaikota Bogor, Kamis (1/2/2018), kegiatan pemetaan itu juga sebagai bagian dari program serupa KPAD Provinsi Jawa Barat.
“Pemetaan ini sudah dilakukan pada 9-19 Desember 2017 lalu. Ini (pemetaan) adalah untuk mengetahui mengenai potensi penyebaran seluruh kelompok yang berisiko HIV/AIDS di Kota Bogor. Dimana kelompok berisiko itu diantaranya para pengguna narkoba jarum suntik, wanita pekerja seks, dan kelompok hubungan seks sejenis,” jelas Iwan.
Meskipun tidak secara riil data yang diperolehnya, namun dirinya mengatakan data tersebut terdapat formula untuk memetakan kelompok-kelompok yang berisiko.
“Dengan jumlah sebanyak 10 orang yang turun dalam pemetaaan ini, bertujuan untuk mengetahui lebih detail lokasi atau titik kumpul kelompok-kelompok yang berisiko itu. Apalagi Kota Bogor bisa dikatakan sebagai tempat yang nyaman bagi mereka untuk berkumpul (dengan kelompoknya),” paparnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta kepada KPAD bersama dinas terkait terutama Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial supaya mempersempit atau bahkan menyekat ruang gerak kelompok-kelompok berisiko itu khususnya kelompok hubungan seks sejenis.
“Ini supaya keberadaan mereka tidak terus menyebar dan semakin mengkhawatirkan. Saya minta supaya sosialisasi dan edukasi mengenai risiko dan penyebaran HIV/AIDS ini semakin digencarkan,” ujarnya. (Agha Dwi Rizkianto)
Komentar