INILAHONLINE.COM, BOGOR
Pengurus baru Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bogor telah resmi dilantik Wali Kota Bogor, Bima Arya beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi berpesan agar BPPD harus bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor.
Shahlan mengatakan, BPPD adalah salah satu badan yang bermitra dengan Disparbud Kota Bogor untuk mempromosikan objek wisata di Kota Bogor. Tugas utama BPPD adalah bekerjasama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor.
BPPD Kota Bogor dibentuk pada November 2014. Namun dalam perjalanannya tidak bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, Wali Kota Bogor menginstruksikan Disparbud agar segera melakukan pemilihan pengurus.
Adalah Yuno Abeta Lahay, terlahir dari keluarga pembisnis, tak lantas membuat Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay fokus dengan PHRI yang diembannya. Ia malah mendapatkan tugas baru dari Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, untuk menggawangi Badan Promosi Pariwisata Daerah yang bertugas mempromosikan potensi wisata melalui pemilihan ketua baru BPPD.
“Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada kepala Dinas Pariwisata dan Kebuyaan Pak Sahlan yang telah mempercayai saya untuk menjadi ketua BPPD,” katanya.
“Tugas saya saat ini bagaimana caranya saya harus meningkatkan pendapatan kota bogor dan mengajak semua pelaku usaha bisnis yang ada di kota bogor ini agar sama-sama bekerja untuk bisa mengajak wisatawan lokal dan Asing,” sambung nya
“Saya yakin sekali dengan program yang saya berikan kepada pelaku usaha yang ada dikota bogor ini, baik pelaku usaha, Hotel, restoran, cafe, mall, dan masih banyak lagi,” tambah Yuno yang juga masih memegang Ketua ICSB (Internasional Council Small Bussines) (ICSB ini adalah organisasi nirlaba yang bergerak secara independen untuk pemerhati UKM).
Menurut Yuno, dalam waktu dekat BPPD akan merancang program kerja yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. “Kita akan membuat e-Katalog dalam bentuk TAB yang akan ditaruh di setiap hotel, agar para pengunjung bisa memilih buah tangan yang akan dibelinya,” ujar Yuno yang pernah buka praktek Dokter Umum namun sudah ditinggalkannya, karena menurut Dia bukan dunia nya.
Didalam e-Katalog, lanjut Dia, sudah tercantum harganya, sehingga si pelaku UKM bisa mengetahui. “Diharapkan dengan adanya e-katalog, para pelaku usaha UKM akan siap antar ke hotel tersebut, sehingga Kedepannya Kota Bogor ini akan sangat maju lagi dan semakin besar pendapatan Daerahnya,” harap Yuno.
(ian Lukito)
Komentar