SMK Syubbanul Wathon Saatnya For Sale Karya Bukan Show Lagi

INILAHONLINE.COM, MAGELANG — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, tidak hanya unggul dibidang kreativitas dan inovasi dalam berkarya, tetapi juga unggul dalam nilai-nilai agama dan kesantrian, karena mereka dididik untuk menjunjung tinggi etika, moral dan kesantunan.

“Jadi, sudah saatnya SMK Syubbanul Wathon for sale hasil karya, kreativitas dan inovasinya, bukan lagi menggelar show,” pinta Ketua Yayasan SMK Syubbanul Wathon, KH Achmad Izzudin, Syubbanul Wathon (SW) Fest 2024 bertajuk Show Your Creativity di GOR Bumi Mangunggal, SMK Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang, Jateng.

Syubbanul Wathon (SW) Fest 2024 bertajuk Show Your Creativity, berlangsung dua hari, Selasa – Rabu (20-21/2924) di GOR Bumi Mangunggal, SMK Syubbanul Wathon.


SW Fest 2024, merupakan ajang untuk memperkenalkan karya-karya santri, serta mempromosikan produk-produk hasil karya dari beberapa jurusan yang ada di SMK Syubbanul Wathon kepada siswa-siswi SMP yang ada di Kabupaten dan Kota Magelang.

Menurut Gus Din (panggilan KH Achmad Izzudin), apa yang diajarkan di pesantren dimanfaatkan dengan baik, digali untuk diaplikasikan agar menumbuhkan karya kreativitas dan inovasi disegala bidang, dan itu sudah dihasilkan oleh para siswa. SW 2024 ini, merupakan bentuk kegiatan sebagai tempat untuk menunjukkan hasil karya para siswa maupun siswi SMK Syubbanul Wathon.

Contohnya, desainer baju muslimah yang diperagakan para santriwati SMK Syubbanul Wathon, sudah sangat bagus dan sebenarnya layak untuk di pasarkan atau menjual karya kreatif. “Saya melihat peragaan busana hasil rancangan yang didesain anak-anak, merupakan karya nyata yang sangat bagus,” ujarnya.

Untuk itu, sudah saatnya SMK Syubbanul Wathon, tidak hanya menggelar show your Creativity lagi, tetapi harus melangkah untuk for sale karya-karya kreatif dan inovasi yang sudah dihasilkan para siswa dan siswi tersebut. “Kami berharap, ke depan SMK Syubbanul Wathon, tidak lagi menggelar show, tetapi menjual hasil karyanya,” pinta Gus Din yang juga Ketua PC NU Kabupaten Magelang tersebut.

Kepala SMK Syubbanul Wathon, Eko Marwati Rahayuningsih mengatakan, SMK Syubbanul Wathon mempunyai tiga jurusan, yakni Teknik Jurusan Komputer dan Telekomunikasi, Desain Komunikasi Visual dan Tata Busana, dengan jumlah siswa 1.080 orang, mereka datang dari berbagai daerah di Jawa, termasuk dari Sumatera dan lainnya.

Sedangkan hasil karya siswa jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, diantaranya absensi menggunakan kartu dan aplikasinya yang dihubungkan kepada wali murid (orang tua) di rumah, sehingga orang bisa mengetahui anaknya masuk sekolah atau tidak. “Diharapkan produk ini bisa diperbanyak, sehingga bisa diterapkan ke sekolah yang lain,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, ada karya siswa dalam bentuk game yang bisa didownload melalui Play Store, serta hasil karya siswa jurusan Desain Komunikasi Visual, yakni berupa video dan foto. Ada juga karya desain publikasi dan sudah ada unit usahanya yang sudah menghasilkan. “Kami biasanya open order merchandise seperti mug, gantungan kunci, dan kaos dengan desain yang di custom oleh client,” ujarnya.

Untuk jurusan Tata Busana, sudah ada karya siswa berupa busana muslim yang menjadi produk khas. Ada mukena dengan brand santri modis (Sandis), termasuk baju muslim yang diperagakan dalam Syubbanul Wathon
(SW) Fest 2024. “Kegiatan ini bisa menjadi branding sekolah, sehingga SMK Syubbanul Wathon bisa menjadi pilihan bagi orang tua dan siswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan kejuruan,” tambahnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng dalam sambutan dibacakan Jadi SMK, Titik Nu’aini mengatakan, sekolah harus bisa menjalin kemitraan dengan dunia industri, duni as usaha dan dunia kerja. “Karya siswa SMK Syubbanul Wathon telah sampe Jakarta, termasuk mengikuti fashion show di Jakarta tahun 2023,” tambahnya. (ali subchi)

banner 521x10

Komentar