Arya Wijaya Disambut Hangat Wako Bogor Saat Kepulangannya dari Gothenburg Swedia

Bola635 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya menyambut dengan hangat kepulangan Arya Wijaya (15) dari Gothenburg, Swedia. Pesepakbola muda asal Cilendek, Bogor Barat, Kota Bogor ini diterima langsung di kediaman pribadi Bima Arya di kawasan Baranangsiang Indah, Katulampa, Jumat (27/7/2018).

Kedatangan Arya WIjaya tidak dengan tangan kosong. Rupanya, pelajar yang tercatat di SMA Negeri 10 Kota Bogor ini membawa prestasi yang cukup membanggakan, baik untuk kota hujan maupun Indonesia.

Selain mampu menjadi runner-up topscorer dengan koleksi 10 gol, Arya bersama rekan-rekannya juga berhasil meraih juara ketiga usai mengalahkan sejumlah tim dari negara Denmark, Jerman hingga Brazil di ajang Gothia Cup yang berlangsung 15-21 Juli 2018.

Saat bertemu dengan Bima Arya, ia didampingi sang orangtua, Enjang Supardi. Keseharian Enjang hanyalah pekerja serabutan atau buruh bangunan. Sementara sang ibu bernama Nurhayati berprofesi sebagai penjual masakan. Arya juga ditemani para pembina di Sekolah Sepakbola (SSB) Mutiara 97 Bogor, tempat di mana dirinya berlatih.

Bima Arya sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Arya di kancah internasional. Meski dengan segala keterbatasannya, dirinya sukses membawa harum nama Kota Bogor, bahkan Indonesia.

Seperti diketahui, Gothia Cup merupakan ajang tahunan bagi para pesepak bola junior di dunia. Tahun ini diikuti 195 tim dari 38 negara. Ajang ini telah melahirkan seorang pesepak bola nasional, Egy Maulana Vikri.

Tidak itu saja, turnamen yang diikuti banyak anak muda dari berbagai negara ini juga berhasil melahirkan sederet pemain top dunia, seperti Andrea Pirlo (Italia), Zlatan Ibrahimovic (Swedia), Xabi Alonso (Spanyol), Emmanuel Adebayor (Togo) dan lain sebagainya.

“Sekolah sepakbola di Kota Bogor potensinya sangat luar biasa. Untuk mewadahi itu perlu adanya pembenahan infrastruktur, fasilitas dan hingga merombak kepengurusan PSB. Ke depan, akan dibangun fasilitas sekelas GOR di setiap kecamatan untuk mewadahi munculnya bibit-bibit potensial seperti Arya Wijaya lainnya,” ungkap Bima.

Menurut Bima, kepengurusan PSB nantinya harus yang berpengalaman dan memiliki level jaringan nasional yang kuat. “Karena bagaimanapun PSB ini butuh investor yang skalanya bukan lagi lokal tapi nasional. Sejauh ini saya melihat sosok itu ada di Kang Dedie Rachim. Saya juga ingin PSB juga dikelola oleh para pengurus sekolah sepakbola yang ada di Kota Bogor supaya bisa berkolaborasi dan beriringan,” jelasnya.

Sementara itu, Arya Wijaya merasa bangga bisa diundang oleh Walikota Bogor Bima Arya. “Bagi saya ketemu dengan Pak Wali itu suatu kebanggaan tersendiri. Jadi merasa diperhatikan dan semakin bersemangat untuk berprestasi lagi. Tadi Pak Bima juga mengucapkan selamat ke saya. Semoga ke depannya prestasi sepakbola di Kota Bogor bisa lebih maju,” ungkap Arya.

Dalam perbincangan tersebut Arya juga meminta Bima untuk memperhatikan SSB yang ada di Kota Bogor. “Sepakbola usia dini juga harus dilirik pemerintah karena bibit-bibit pesepakbola lahir di sana. Saya mendukung komitmen Pak Wali untuk sepakbola ke depannya,” kata pria kelahiran Bogor, 21 Januari 2003 itu.

Di tempat yang sama, Yessy Arnas pengurus SSB Mutiara 97 yang mendampingi Arya Wijaya, menyatakan bahwa pertemuan dengan Walikota Bogor tadi diharapkan menjadi pondasi awal untuk melakukan pembenahan sepakbola di kota hujan ini.

“Kami diterima dengan baik oleh Pak Wali. Beliau sangat memberikan motivasi kepada kami khususnya di bidang sepakbola. Kami melihat di Bogor ini banyak potensi-potensi bola yang kita bisa jadikan ‘Arya WIjaya’ lainnya. Pak wali sangat support sekali terkait dengan kemajuan itu,” jelas Yessy.

Ia menambahkan, tidak hanya bicara sepakbola saja, pertemuan tadi juga membahas karakteristik ekonomi dan industri kreatif lainnya yang bisa dibuat dan dibangun melalui sepakbola.

“Memang industri sepakbola itu sekarang sudah berubah dan berbeda. Sekarang kita tidak bisa lagi menjalankan business as usual. Tapi mulai berpikirnya out of the box. Tadi juga disinggung akan ada perombakan struktur kepengurusan PSB. Hal ini untuk memajukan sepakbola Kota Bogor. Kami mendukung penuh komitmen Pak Wali. Ke depan PSB harus bisa menjadi wadah sepakbola di Bogor. Kalau PSB bergairah, dari anak-anaknya bisa timbul motivasi untuk menjadi yang terbaik,” pungkasnya.

Menutup pertemuan, Bima Arya memberikan cinderamata berupa buku berjudul #AbdiBogor karya Fenty Effendi yang menceritakan kisah dan perjuangan Bima Arya sebagai Walikota Bogor. Buku itu diharapkan bisa menjadi motivasi bagi Arya Wijaya ke depannya. (Agha Dwi)

banner 521x10

Komentar