INILAHONLINE.COM, BANDUNG – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat menyatakan seluruh partai politik yang mendaftarkan para bakal calon anggota legislatifnya untuk DPRD Jawa Barat telah memenuhi kuota keterwakilan perempuan. Sesuai syarat yang ditetapkan kuota bagi perempuan adalah 30 persen.
Koordinator Divisi Sosialisasi Bawaslu Jabar Lolly Suhenty mengatakan partai yang penuhi kuota tertinggi adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 40 persen, Partai Persatuan Indonesia (40 persen), dan Partai Demokrat (39,17 persen). Selanjutnya, Partai Nasional Demokrat dan Partai Amanat Nasional dengan 38,33 persen. Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kuota keterwakilan perempuannya (37,50 persen).
“Ketiga partai ini terbesar, karena mendaftarkan calegnya sesuai kuota maksimal, yakni 120 orang,” katanya kepada wartawan di Sekretariat Bawaslu Jabar, Rabu sore (18/7/2018)
Sedangkan untuk PKB dan Perindo dari 120 orang yang didaftarkan sebagai bacaleg, 48 diantaranya perempuan. Sementara, jumlah caleg perempuan yang didaftarkan Demokrat berselisih satu dari kedua partai tersebut.
Sementara itu dari partai politik yang tak memenuhi kuota maksimal, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia memiliki jumlah tertinggi untuk keterwakilan perempuan dengan angka 53,13 persen, dari 32 orang bacaleg yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum. Kemudian, Partai Solidaritas Indonesia dengan 40,98 persen, dari 61 bacaleg dan Partai Garuda sebanyak 40,74 persen, dengan jumlah bacaleg 27 orang.
“Secara garis besar, untuk keterwakilan perempuan partai politik bisa memenuhi. Dengan ini menunjukkan komitmen partai politik terhadap keterwakilan perempuan di parlemen,” seru Lolly.
Lolly menuturkan seluruh partai politik menyatakan tidak ada kesulitan dalam memenuhi kuota keterwakilan kaum perempuan yang akan maju sebagai legislator Jabar, karena dinilai miliki proses kaderisasi yang baik.
“Ini adalah potret baik dari partai politik karena tingkatan kabupaten/kota, seluruhnya dapat memenuhi kuota keterwakilan perempuan,” pungkasnya (Hilda)
Komentar