INILAHONLINE.COM, JAKARTA – Polisi melarang segala aksi unjuk rasa saat Asian Games 2018. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan larangan tersebut untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.
“Betul, tidak boleh itu (demo saat Asian Games),” kata Iqbal di Hotel Amaroossa Cosmo, Jakarta Selatan, Kamis (19/7).
Iqbal mengingatkan perhelatan akbar Asian Games membawa nama baik bangsa dan negara. Sehingga seluruh masyarakat diajak berdiskusi jika ingin menyampaikan protes.
“Saya himbau seluruh elemen masyarakat jangan mengedepankan emosional, demi kepentingan komunitasnya, atau pun pribadinya. Mari kita berbicara, diskusi,” ujarnya.
Hal ini menyikapi rencana unjuk rasa yang dilakukan Ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Aksi tersebut direncanakan akan berlangsung pada 18 Agustus.
Iqbal akan mengundang perwakilan Ojek Online dan pihak-pihak terkait untuk berdiskusi dalam waktu dekat.
“Saya kira tidak (akan demo). Kami akan melakukan komunikasi kepada elemen masyarakat satu persatu. Oleh karena itu, kami akan menjadi jembatan untuk teman teman atau komunitas yang ada masalah dengan regulasi, kami akan duduk bersama untuk mencari solusinya,” jelasnya.
“Saya yakin teman-teman komunitas ini bangga dan mendukung Asian Games ini,” tandas dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Merdeka.com dengan judul Polisi Larang Masyarakat Unjuk Rasa Selama Asian Games 2018
Komentar