INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah kembali berhasil menangkap tempat pelaku pengedar Narkoba dan satu pelaku ditembak mati. Keempat pelaku terdiri Nurul Imam (29) warga Wiradesa, Pekalongan, Tri Yuwono alias Kotil (38) warga Padureso, Kebumen, dan Budi Priyanto (35) yang merupakan narapidana Lapas Pekalongan.
”Satu pelaku Ariyanto (40) warga Tegalreja, Cilacap Selatan ditembak mati petugas BNNP Jawa Tengah, karena berusaha kabur saat diminta petugas menunjukkan tempat penyimpanan barang bukti di daerah Cilacap Utara,”ujar Kepala BNNP Jateng, Brigjen Tri Agus Heru dalam konferensi pers dengan awak media di kantornya Semarang, Selasa (17/4/2018).
Menurut dia, pelaku Ariyanto melawan dan melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur berupa tembakan setelah sebelumnya dilakukan tembakan peringatan 3 kali.
”Selain Ariyanto, petugas juga menangkap tiga pelaku lainnya yang masih satu jaringan, mereka adalah Nurul Imam (29) warga Wiradesa, Pekalongan, Tri Yuwono alias Kotil (38) warga Padureso, Kebumen, dan Budi Priyanto (35) yang merupakan narapidana Lapas Pekalongan.
”Dari jaringan ini diamankan sabu dengan berat total 3,2 kilogram, para pelaku memiliki peran masing-masing,”ujarnya saat gelar perkara.
Menurutnya, ketiga pelaku masih mendekam di ruang tahanan BNNP Jawa Tengah. Sedangkan jenasah Ariyanto yang ditembak pada Senin (16/4) sore, dibawa ke RSUD Cilacap dan sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Ia mengatakan, penangkapan pelaku itu sebenarnya dari hasil pengembangan petugas setelah menangkap Nurul Imam dan Budi Priyanto.Dalam waktu yang cepat tim BNNP Jawa Tengah juga menangkap Tri Yuwono (38) warga Padureso, Kebumen. Tri Yuwono ditangkap di depan Indomaret depan RS Prembun, Jalan Slamet Riyadi, Kebumen.
”Jadi petugas melakukan penggeledahan terhadap tas bawaan pelaku. Dari dalam tasnya ditemukan dua bungkus kemasan teh cina warna hijau yang di dalamnya berisi sabu dengan berat total dari dua bungkus itu dengan berat 2 kg.”katanya.
Sementara itu dari pengakuannya, Tri ini mengambil sabu di Palembang. Dari palembang dia lewat jalur darat dengan cara berganti-ganti bus, dari Palembang, Jakarta, Tegal, Purwokerto, dan Kebumen.
Ternyata Tri akan menyerahkan sabu ke pelaku Ariyanto (40) yang berada di Cilacap, sehingga petugas melakukan penjebakan. Sekitar pukul 16.15 WIB, Tri akan menyerahkan paket sabu itu ke Ariyanto dan saat itu pula, Tim melakukan penangkapan.
Saat diminta menunjukan tempat penyimpanan sabu di Cilacap Utara, pelaku melawan dan melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur berupa tembakan setelah sebelumnya dilakukan tembakan peringatan 3 kali.
”Saya baru satu kali menjadi kurir yang diperintah oleh Ariyanto, bahkan dia dijanjikan akan diberi upah oleh Ariyanto sebesar Rp 15 juta sekali ambil sabu di Palembang,”aku Tri Yuwono.(Suparman)
Komentar