INILAHONLINE.COM, CIBINONG – Festival Merah Putih (FMP) kembali digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 RI. Pembukaan Festival Merah Putih 2018 dilangsungkan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/8/2018).
Pembukaan FMP 2018 dirangkaikan dengan kirab bendera merah putih raksasa sepanjang 100 meter dengan lebar 5 meter.
Kirab bendera diikuti ribuan orang dari berbagai unsur, mulai dari pejabat daerah, pengusaha, TNI/Polri, PNS, hingga masyarakat umum.
Festival Merah Putih tahun ini melibatkan dua wilayah teritori yakni Kota dan Kabupaten Bogor. Setelah pembukaan di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor, kegiatan serupa akan dilangsungkan di Kota Bogor pada Minggu (5/8/2018).
Dalam sambutannya Bupati Bogor,Hj. Nurhayanti mengatakan inisiatif penyelenggaraan kirab ini selain dimaksudkan untuk menguatkan komitmen kebangsaan, nasionalisme dan rasa cinta tanah air, juga ditujukan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
“Komitmen kebangsaan ini sangat penting, karena sebagai bangsa yang kaya dengan keragaman suku,budaya,adat istiadat, agama dan pandangan politik, kita berhadapan dengan kemajemukan dan perbedaan yang apabila tidak disikapi dengan bijaksana akan menjerumuskan kita ke dalam perpecahan dan pertentangan yang tidak perlu dan membahayakan stabilitas bangsa,”katanya.
Ia juga mengatakan melalui kirab bendera merah putih ini, kita memberikan pesan kepada seluruh warga masyrakat, bahwa perbedaan dan keragaman yang kita miliki adalah cermin kebhinekaan yang tidak mengurangi kewibawaan sebagai bangsa yang bermartabat, melainkan justru memberi warna-warni yang mempersatukan dan menghidupkan karakter sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI adalah harga mati dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan kita. Inilah hakikat dari kebersamaan dalam keragaman yang menjadikan semua pihak terayomi dalam menjalani kehidupannya masing-masing karena kebersamaan adalah kekuatan kita.
“Bendera merah putih yang panjang ini adalah perlambang, bahwa di tengah keberagaman dan pluralitas masyrakat Bogor yang sangat majemuk, nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa tetap mengakar kuat dan menjadi sumber motivasi untuk hidup berdampingan dengan damai dan sejahtera,”ungkapnya.
Ketua FMP 2018, Muzakkir menjelaskan, rangkaian kegiatan Festival Merah Putih dimulai 31 Juli dan akan ditutup 26 Agustus di Pusdizki. “Ada lebih dari 40 kegiatan yang akan dihelat,” jelas Muzakkir.
Rangkaian kegiatan itu antara lain Festival Cinta Tanah Air, pameran sketsa, Kaulinan Budak, lomba gerak jalan, edukasi kuliner, Kemah Kebangsaan, lomba paduan suara, Festival Kopi Bogor, Pasanggiri Seni Sunda, Bogor Tourism Mart and Expo, arak bendera merah putih, lomba cerdas cermat, upacara FMP, lomba menggambar dan mewarnai tingkat SD, dan juga lomba gerak jalan.
Selain itu, kegiatan-kegiatan FMP akan dilaksanakan secara terpisah di lokasi yang berbeda. Misalnya saja Lapangan Pusdizki. Di sana akan ada beberapa kegiatan seperti edukasi kuliner, battle barista, dan berbagai pameran sketsa. Begitu juga kegiatan pameran alutsista dan kumpul sketsa akan dihelat di Lanud Atang Sendjaja.
“Ada juga tempat-tempat lain seperti Cibinong City Mall, Botani Square, GOR Pakansari, GOR Pajajaran, Kebun Raya Bogor, Balai Kota, Markas Satuan II Pelopor Brimob hingga Pesantren Al-Ghazaly,” jelasnya. (Basir)
Komentar