INILAHONLINE.COM, SEMARANG – PT Cipta Mortar Utama (CMU) perusahaan yang bergerak di bidang materal bahan bangunan dan konstruksi mortar instan, kini semakin gencar berupaya melakukan ekspansi dengan merealisasikan pendirian pabrik semen instan senilai Rp150 miliar di Semarang, setelah sebelumnya empat pabrik dibangun di Cibitung, Gresik, Medan dan Cikande.
Direktur Utama PT Cipta Mortar Utama Jose Martos mengatakan, CMU merupakan bagian dari Saint Gorbain Group di bidang material konstruksi asal Perancis, dan pabrik yang dibangun Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang.
”Pabrik yang sekarangini merupakan pabrik kelima, setelah industri serupa dibangun di Cibitung, Gresik, Medan dan Cikande,”ujarnya saat melakukan grounbreaking pabrik di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, Jumat (20/4/2018).
Menurutnya, Semarang merupakan kota yang strategis dengan lokasinya dekat pelabuhan, dan sebagai lintasan tol Jabar-DKI ke Serabaya dan sebaliknya. Selain dekat dengan DIY, sehingga pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar 9 juta Euro atai senilai Rp 150 miliar itu diharapkan bakal menambambah kontribusi produksi yang signifikan.
”Kami sangat optimis pabrikm yang dibangun di Semarang itu mampu memberikan kontribusi pembangunan infratruktur di wilayah Jawa Tengah,” ujarnya.
Perusahaan yang ada di Semarang, menurutnya, berupaya bakal mengenjot kapasitas produksi di Indonesia dan segera menyusul pembangunan penambahan pabrik baru di berbagai daerah strategis hingga 2021, sekaligus untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan konsumen terhadap bahan baku material konstruksi produk mortar instan.
Pabrik semen instan yang dibangun di Semarang ini, dijadwalkan mulai beroperasi awal 2019 dengan kapasitas produksi mencapai 180.000 ton pertahun, yang diharapkan akan memberikan sumbangan kontribusi sebesar 20% dari seluruh kapasitas produksi CMU,”paparnya.
Sementara itu, Anton Ginting Direktur Nasional Mortar Utama-Weber menuturkan kapasitas produksi CMU seluruh Indonesia saat ini, mencapai 800.000 ton pertahun dan Semarang kontribusinya hampir 20%.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang Ulfi Imran Basuki mengatakan, dengan masuknya investasi PT Cipta Mortar Utama bakal membuat iklim investasi di Ibukota Jateng semakin meningkat yang diharapkan akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
”Sampai saat ini realisasi investasi di wilayahnya terus mengalami peningkatan, jika pada 2016 investasi mencapai sebesar Rp 10,5 triliun, meningkat menjadi senilai Rp 20,5 triliun pada 2017. Bahkan 2018 hingga periode Maret investasi sudah mencapai Rp5,8 triliun,”ujarnya.
Hingga akhir tahun ini, menurutnya, diharapkan target investasi Kota Semarang sebesar Rp 17 triliun bisa tercapai, dan meningkat dibanding tahun lalu.
”Mudah-mudahan para investor terus berdatangan mendirikan usahanya di Kota Lunpia ini, karena tingkat kondusivitasnya cukup terjamin,”pungkasnya.(Suparman)
Komentar