INILAHONLINE.COM, MAGELANG – Menggunakan 11 armada bus untuk membawa sebanyak 560 orang santri dan santriwati asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, di lepas kembali untuk belajar ilmu agama di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri dan Ponpes Alfalah, Ploso Jawa Timur, setelah mereka libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah (Lebaran 2024).
Pelepasan para santri, di pusatkan dari halaman Ponpes API Tegalrejo, Kamis (25/5-2024) untuk kembali belajar setelah mereka libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah tersebut, difasilitasi oleh Fraksi PKB DPRD Kabupaten Magelang, sehingga para santri tidak dipungut biaya transpostarsi. Tujuannya, untuk meringankan beban biasa para wali santri (orang tua).
Sebelum diberangkatkan, para santri yang diantar keluarga dan orang tua (wali santri) itu, terlebih dahulu diberikan pembekalan oleh KH Nur Machin Chudlori Ketua Himasal Jateng (Himpunan Alumni Santri Lerboyo Kediri Jatim), serta Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang, Edy Cahyana SE, serta KH Mudrik Baihaqi (Gus Mudtrik).
Pelepasan untuk kembali belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Lerboyo Kediri, dan Ponpes Alfalah, Ploso Kediri, Jatim, menggunakan 11 armada bus itu, oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang, Edy Cahyana SE dan Ketua Himasal Jateng (Himpunan Alumni Santri Lerboyo Kediri Jatim) Nur Machin Chudlori, dan Sekretaris DPC PKB Mahmud SH, KH Mudrik Baihaqi (Gus Mudrik) dan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Magelang Syukur Akhadi.
Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang Edy Cahyana SE dan Sekretaris DPC PKB Mahmud SH, KH Mudrik Baihadi (Gus Mudrik) dan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Magelang Syukur Akhadi, turut melepas santri dan santriwati ke Ponpes Linboyo Kediri Jawa Timur. Total santri asal Kabupaten Magelang yang diberangkatkan sebanyak 560 orang,
“Ini merupakan tahun yang ke empat kalinya DPC PKB memfasilitasi para santri kembali belajar menggunakan bus secara bersama-sama. PKB akan terus memfasilitasi generasi muda untuk menuntut ilmu di pondok pesantren untuk belajar, baik ilmu agama maupun pelajaran umum,” kata Edy Cahyana.
Upaya yang dilakukan DPC PKB ini, lanjut Edy, selain untuk membantu meringankan beban para wali murid, juga sebagai bentuk kidmat dengan sesepuh dan para senior, khususnya para kyai dan santri untuk mendukung menuntut ilmu dalam belajar di Ponpes.
“Sebagai rasa hormat dan kidmad kami, agar generasi milenial ini semangat belajar, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa, sehingga kami memfasilitasi para santri untuk kembali belajar, setelah libur hari raya Idul Fitri 1445 H,” tambahnya.
Ketua Himasal Jateng, KH Nur Machin Chudlori yang biasa disapa Gus Machin, para santri diminta belajar dengan tekun dan baik, supaya ilmu yang dipelajari di Ponpes Lirboyo Kediri, bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri, orang tua, keluarga maupun untuk masyarakat, termasuk berguna bagi bangsa dan negara. “Jadilah pribadi yang baik, belajar dengan tekun, dan nantinya bisa mandiri,” pintanya.
Terkait tradisi pelepasan santri asal Kabupaten Magelang ini, merupakan kebiasaan yang baik, dan tetap dilestarikan. Dengan kembalinya para santri yang difasilitasi anggota DPRD dari DPC PKB Kabupaten Magelang ini, merupakan langkah yang baik, karena orang tua saat melepas putra dan putrinya untuk kembali belajar di Ponpes, tidak merasa khawatir dalam perjalanan, karena mereka diantar hingga tujuan.
“Tradisi ini sangat bagus, dan harus dilestarikan. Melalui kegiatan ini, para santri merasa senang kembali belajar dengan teman-temannya, tidak repot di perjalanan, dan orang tua wali santri sangat terbantu, baik transportasi maupun akomodasi, serta tidak repot mengantar hingga tujuan, Ponpes Lerboyo Kediri, Jatim,” terang Gus Machin.
Dengan rombongan bus seperti ini, orang tua merasa senang, apalagi kegiatan ini sudah difasilitasi PKB, sehingga meringankan beban biaya transportasi, merasa tenang sudah dikawal sampai tujuan. “Harapannya, setiap tahun ada terus, merasa berterima kasih,” ujarnya. (ali subchi)
Komentar