Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Keberadaan Sarjana Pelayaran Dibutuhkan dalam Dunia Maritim

Daerah, Pendidikan1040 Dilihat

InilahOnline.com (Semarang-Jateng) Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan Capt Rudiana mengatakan, keberadaan sarjana pelayaran di dunia maritim sangat dibutuhkan tenaga dan pikirannya. Oleh karena itu,untuk memenuhi tuntutan tersebut diperlukan adanya pengembangan 168 pelabuhan serta pembuatan 300 armada kapal, untuk memperkecil kesenjangan harga barang antar wilayah.

”Bergeraknya sektor maritim sangat berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian kawasan,”katanya dalam acara Wisuda ke-56 di Komplek Kampus Biru kawasan Arteri Soekarno-Hatta di Semarang, kemarin.

Menurutnya, dalam skala internsional negara Indonesia mengelola pergerakan kapal di selat Malaka, yang lalu lintas armadanya mencapai 70.000 sampai 80.000 kapal kargo dan tanker per tahunnya.

”Dengan jumlah lalu lintas yang begitu besar itu, harus diikuti dengan usaha menjamin keselamatan 550 mil laut di jalur pelayaran penting dikawasan Asia Tenggara,”ujarnya.

Namun demikian pihaknya meminta kepada para wisudawan dan alumni Stimart AMNI, mendukung pemerintah yang berkenaan melakukan penyempurnaan SDM. Uatamanya harus bisa menciptakan transportasi laut yang handal, efektif dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan.

”Jadi dalam memasuki organisasi dunia kerja para alumni diharapkan bisa menjadi tenaga yang handal,”pintanya.

Sementara itu Ketua Stimart AMNI Siswadi mengatakan, para taruna pelayaran dituntut memiliki pengetahuan yang luas, sebagai bekal dalam mengarungi lautan.

”Seorang pelaut tidak cukup hanya mengantongi ijazah, tetapi mereka harus siap secara fisik maupun mental dalam menghadapi berbagai tantangan,”paparnya.

Ia menambahkan, sebagai strategi menghadapi tantangan berat, AMNI juga memberi bekal tambahan. Selain ijazah juga sertifikat profesi. Kebetulan Stimart AMNI bagian dari kampus yang diizinkan menerbitkan sertifikat.

”Jadi lulusan Stimart AMNI ini, selain menerima ijazah juga menggandeng asosiasi profesi dengan mengacu pada ketentuan International Maritime Organization (IMO),”ujarnya.

Acara wisuda dengan jumlah wisudawan sebanyak 338 baik lulusan diploma maupun S1, juga dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Kemaritiman Indonesia Soendoro.(Suparman)

banner 521x10

Komentar